4. Di dalam diri Firman itu ada kuasayang memberi kehidupan kepada semua makhluk.Dan kuasa kehidupan itu adalah seperti terang,yang bisa menerangi hati manusia.
5. Jadi Firman itu juga disebut Terang Dunia.Dia bersinar di dalam kegelapan,dan kegelapan tidak bisa menutupi cahaya-Nya.
6. Pada waktu yang sudah ditetapkan Allah, Dia mengutus seorang yang bernama Yohanes
7. untuk mengabarkan tentang Dia yang disebut Firman itu. Dan melalui pemberitaan Yohanes ini, setiap orang mendapat kesempatan untuk percaya kepada Dia yang menerangi hati manusia itu.
8. Yohanes sendiri bukanlah Terang Dunia itu, tetapi dia hanya disuruh untuk beritakan kabar tentang Terang itu.
9. Pada waktu itu Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dunia ini. Dia adalah terang yang benar-benar bisa menerangi setiap hati manusia.
32-34. Dan Yohanes berkata lagi, “Dulu, saya tidak mengenal siapa Kristus itu, tetapi Allah yang mengutus saya untuk membaptis orang-orang dengan air sudah memberitahukan kepada saya, ‘Engkau akan melihat Roh-Ku turun ke atas Seseorang dan tinggal di atas-Nya. Dialah yang akan membaptis dengan Roh-Ku.’” Lalu Yohanes berkata lagi, “Dan saya sudah melihat hal itu! Saya melihat Roh Kudus turun dari langit seperti burung merpati dan hinggap di atas Dia. Oleh karena itu, saya bersaksi kepada kalian bahwa benar, Dia itulah Anak Allah.”
35. Pada hari berikutnya, Yohanes Pembaptis berdiri lagi di tempat itu bersama dengan kami, dua orang dari murid-muridnya.
36. Waktu dia melihat Yesus sedang lewat, dia berkata, “Lihat, itulah Dia, Anak Domba Allah!”
37. Dan waktu kami— kedua murid itu, mendengar dia berkata begitu, kami langsung mengikuti Yesus dari belakang.
38. Ketika Yesus berbalik dan melihat kami sedang mengikuti-Nya, Dia bertanya, “Kalian cari apa?”Kami menjawab, “Rabi tinggal di mana?” (Panggilan ‘Rabi’ dari bahasa Ibrani, yang artinya ‘Guru’.)
39. Lalu Dia menjawab, “Ikut saja, dan kalian sendiri akan lihat.” Lalu kami mengikuti Dia dan melihat di mana Dia tinggal. Dan mulai hari itu, kira-kira jam empat sore, kami tinggal bersama-sama dengan Dia.
40-42. Andreas adalah salah seorang dari kami berdua yang mendengar perkataan Yohanes itu dan kemudian mengikut Yesus. Dia mempunyai saudara bernama Simon. Lalu Andreas segera mencari saudaranya dan berkata kepadanya, “Kami sudah bertemu dengan Mesias!” (Mesias artinya “Kristus.”) Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Waktu Yesus melihat Simon, Dia berkata kepadanya, “Namamu adalah Simon, anak Yohanes. Tetapi Aku memberikan nama yang baru kepadamu— yaitu Kefas.” (‘Kefas’ dalam bahasa Ibrani mempunyai arti yang sama dengan kata “petrus”— yang berasal dari bahasa Yunani. Arti kedua kata itu adalah ‘batu besar’.) Karena itu, Simon sering disebut Petrus.
43. Hari berikutnya, Yesus memutuskan untuk berangkat ke daerah Galilea. Di sana Dia bertemu dengan Filipus lalu berkata kepadanya, “Mari ikut Aku!”