1. Hei orang-orang kaya, celakalah kamu! Menangislah dan merataplah, karena Allah sudah siap menghukummu dengan kesusahan yang berat!
2. Waktu Allah mendatangkan hukuman itu atas kamu, sepertinya semua kekayaanmu itu sudah menjadi sampah dan pakaianmu yang indah itu sudah dimakan ngengat.
3. Hartamu yang terbuat dari emas dan perak sudah tidak berharga lagi! Bahkan hartamu itu menjadi bukti di mata Allah bahwa kamu tidak jujur! Kamu menimbun harta hanya untuk dirimu sendiri saja tanpa peduli kepada sesamamu yang kekurangan. Jadi hartamu itu akan menjadi seperti penyakit kanker yang akan menghancurkan dan membakar tubuhmu sendiri seperti api.
4. Bukti ketidak-jujuranmu nyata di mata Tuhan, karena upah orang-orang yang sudah beberapa bulan lalu bekerja di ladangmu masih ada di dalam dompetmu. Dan sekarang keluhan-keluhan mereka yang sudah menuai hasil ladangmu sudah didengarkan oleh Tuhan yang Mahakuasa.
5. Selama hidupmu di dunia ini, kamu sudah biasa dengan gaya hidupmu yang mewah dan apa saja yang kamu inginkan harus tercapai. Jadi akhirnya kamu sudah menjadi gemuk seperti hewan peliharaan yang siap dipotong untuk pesta makan. Hari besar untuk kamu dipotong sudah tiba!
6. Allah melihat waktu kamu menggunakan kuasamu untuk menginjak-injak hak orang-orang yang tidak sanggup melawanmu. Lewat ketidak-jujuranmu, kamu seperti sudah membunuh mereka! Celakalah kamu!
19-20. Saudara-saudari yang saya kasihi, ingatlah hal ini: Kalau ternyata salah satu dari antara kita sudah mengikuti jalan sesat, tetapi saudara atau saudari yang lain memimpin dia kembali kepada ajaran dan cara hidup yang benar, berarti saudara atau saudari itu yang mengasihani dan yang memimpin dia kembali sudah menyelamatkan dia dari neraka dan membuka jalan baginya sehingga dosa dan kesalahannya yang banyak itu diampuni.