2. Kamu mengingini sesuatu, tetapi tidak bisa mendapatkannya. Lalu kamu iri hati kepada teman yang punya, sampai kamu siap melakukan apa saja untuk mendapatkan barang itu— seperti bertengkar, berkelahi, bahkan membunuh. Karena inilah kamu tidak mendapatkan barang itu: Kamu lupa memintanya dari Allah dalam doa!
3. Atau kamu sudah berulang-ulang memintanya kepada Allah, tetapi Dia tidak menjawab doamu. Hal itu terjadi karena kamu memintanya dengan alasan yang salah— karena kamu mau menggunakannya untuk kesenangan dirimu sendiri.
4. Kamu sama seperti pelacur! Memang pelacur tidak mau setia kepada satu laki-laki, dan begitu juga kamu tidak mau setia kepada Allah! Seharusnya kamu tahu kalau bersahabat dengan hal-hal yang duniawi berarti memusuhi Allah. Sekali lagi saya ulangi: Kamu yang mau bersahabat dengan dunia ini, berarti kamu menjadikan dirimu musuhnya Allah.
5. Atau mungkin kamu menganggap ayat Kitab Suci yang berikut ini omong kosong saja— kah? Ayat yang saya maksudkan itu berkata,“Roh Allah yang diutus oleh Allah Bapa untuk berdiam di dalam hidup kita sungguh dengan cemburu merindukan supaya kita setia kepada-Nya.”
6. Tetapi kenyataannya, kebaikan hati Allah semakin lebih besar kepada kita, seperti yang dikatakan dalam Kitab Suci,“Allah menentang orang yang sombong, tetapi Dia baik hati kepada orang yang rendah hati.”
7. Karena itu, taatlah kepada Allah. Lawanlah iblis, maka dia akan lari dari kamu.
8. Mendekatlah kepada Allah, maka Dia akan mendekat kepadamu. Hei kamu orang berdosa, jangan lagi gunakan tanganmu untuk berbuat dosa! Murnikanlah hatimu kembali, karena hatimu sudah dicemarkan karena kamu belum memutuskan kalau mengikut Allah atau arus dunia ini.