Yakobus 1:14-25 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

14. Tetapi keinginan-keinginan kita sendiri yang membuat kita tergoda, karena kita membiarkan diri kita terseret sampai terjerat pada keinginan kita sendiri.

15. Lalu setiap keinginan jahat kita itu berkembang, jadi bisa digambarkan seperti binatang buas yang bunting dan mau beranak. Sesudah berkembang, keinginan itu akan menghasilkan dosa. Lalu dosa itu juga berkembang lagi sampai akhirnya menghasilkan maut.

16. Saudara-saudari yang saya kasihi, janganlah berpikir salah tentang hal ini:

17. Allah adalah sumber segala pemberian yang baik dan yang sempurna. Segala berkat itu turun dari Allah Bapa yang menciptakan semua benda penerang di langit. Tetapi Dia bukan seperti bulan— yang cahayanya tidak tetap dan sering berubah-ubah.

18. Sebagai contoh pemberian yang sempurna itu: Allah sudah memilih kita untuk menerima kelahiran baru melalui berita keselamatan yang benar dari Dia, supaya kita yang percaya akan berita itu menjadi umat kepunyaan Allah yang istimewa.

19. Saudara-saudari yang saya kasihi, ini penting! Hendaklah setiap kita selalu lebih suka mendengar daripada berbicara. Dan tidak boleh cepat marah.

20. Karena waktu kita bertindak dalam keadaan marah, pasti kita tidak bertindak sesuai dengan kemauan Allah.

21. Oleh karena itu, marilah kita membuang segala sesuatu yang masih terdapat dalam hati kita yang kotor, najis, atau jahat. Lalu dengan rendah hati, mari kita menerima ajaran benar yang ditaburkan Allah di dalam hati kita masing-masing— yaitu Firman-Nya yang berkuasa untuk menyelamatkan kita.

22. Tetapi hendaklah kita menjadi pelaku Firman-Nya. Janganlah kita menipu diri kita sendiri dengan berpikir, “Bagi saya mendengar Firman-Nya saja sudah cukup!”

23. Karena siapa yang hanya mendengar ajaran Allah tetapi tidak melakukannya, dia sama saja seperti orang yang mengamat-amati mukanya sendiri pada cermin.

24. Tetapi sesudah mengamat-amatinya ada sedikit kotoran di pipinya, dia langsung pergi dan lupa membersihkan kotoran itu!

25. Sedangkan siapa yang mendalami dan merenungkan Hukum Tuhan yang sempurna dan yang memberikan kebebasan— bukan hanya mendengar dan melupakannya dengan cepat tetapi menjadi pelaku Hukum Tuhan, dialah yang akan diberkati Allah dalam segala hal yang dia lakukan.

Yakobus 1