Roma 11:5-16 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

5. Demikian juga pada zaman sekarang ini: Masih ada sejumlah kecil bangsa Israel yang Allah pilih sebagai umat-Nya hanya karena kebaikan hati-Nya.

6. Allah memilih sejumlah orang ini hanya karena kebaikan hati-Nya, dan bukan karena hal-hal baik yang pernah mereka buat untuk Allah. Seandainya Allah memilih mereka atas dasar perbuatan mereka, maka pilihan-Nya tidak lagi karena kebaikan hati-Nya.

7. Jadi, beginilah yang terjadi: Pada umumnya orang Israel tidak mendapatkan apa yang mereka cari dengan usaha mereka sendiri— yaitu bagaimana caranya menjadi benar dalam pandangan Allah. Dan hanya sejumlah kecil yang mendapatkannya— yaitu orang-orang yang telah dipilih oleh Allah. Tetapi yang lain dikeraskan hatinya.

8. Seperti yang tertulis dalam Kitab Suci,“Allah membuat mereka tidak sadar—seperti orang yang sedang tidur.”“Sampai hari ini pun Allah belum mengijinkan merekauntuk melihat dengan mata mereka.Dan Dia menutup telinga merekasupaya mereka tidak bisa mendengar.”

9. Dan Daud berdoa,“Tuhan, biarlah mereka merasa puas dengan makanan dan kekayaan yang berlebihansupaya mereka melupakan Engkau.Dan biar kemakmuran mereka itu menjadi perangkapyang menjerat mereka sendiri.

10. Biarlah mata mereka tetap tertutupsupaya mereka tidak sadar akan apa yang sedang terjadi kepada mereka.Dan biarlah mereka dihukum supaya mereka tetap hidup dalam kesusahandan memikul beban berat— sampai bungkuk selamanya.”

11. Oleh karena itu, tentu ada dari antara kalian yang akan bertanya, “Kalau bangsa Israel sudah tersandung demikian, apakah itu artinya mereka tidak akan pernah diselamatkan?” Sekali-kali tidak! Tetapi akibat dari kesalahan mereka itu, jalan keselamatan bagi bangsa-bangsa yang bukan Yahudi menjadi terbuka. Hal itu termasuk dalam rencana Allah, supaya kalau bangsa Yahudi melihat berkat-berkat yang diberikan kepada bangsa yang bukan Yahudi, mereka akan merasa iri hati.

12. Bangsa Yahudi bersalah karena kekerasan hati mereka, sehingga kesempatan menjadi terbuka kepada bangsa-bangsa yang bukan Yahudi untuk menerima berkat yang luar biasa. Tetapi coba pikirkan betapa lebih luar biasa lagi berkat kepada seluruh dunia ketika Allah memanggil bangsa Yahudi kembali, dan mereka juga mengikuti jalan keselamatan.

13. Sekarang saya berbicara kepada kalian yang bukan bangsa Yahudi. Saya diutus sebagai rasul untuk orang yang bukan Yahudi. Jadi saya berusaha supaya pelayanan saya ini berhasil dan dipuji.

14. Karena dengan berbuat begitu saya mengharapkan bangsa saya sendiri menjadi iri hati kepada bangsa-bangsa lain. Dengan cara itu, saya mengharapkan beberapa orang dari antara mereka bisa tertolong untuk diselamatkan.

15. Maksud saya, ketika Allah berbalik dari bangsa Yahudi, berarti kesempatan terbuka untuk semua bangsa lain di dunia ini supaya berdamai dengan Allah. Jadi, pada saat Allah menerima bangsa Yahudi kembali, pastilah kejadian itu akan sangat mengherankan— seperti bangsa itu hidup kembali dari kematian, dan seluruh dunia akan ikut bersukacita.

16. Hal itu pasti akan terjadi, karena kalau nenek moyang mereka diterima dan dibenarkan oleh Allah, maka pada suatu ketika pastilah keturunan mereka juga akan turut dibenarkan. Karena bangsa Yahudi seperti pohon zaitun yang ditanam di ladang Allah sebagai milik-Nya yang istimewa. Artinya cabang-cabangnya tetap juga milik-Nya.

Roma 11