7. Sungguh diberkati Allah orang-orang yang mengasihani orang lain,karena merekalah yang akan dikasihani oleh Allah.
8. Sungguh diberkati Allah orang-orang yang tulus hati,karena merekalah yang akan selalu memandang Allah.
9. Sungguh diberkati Allah orang-orang yang bekerja untuk mendatangkan damai,karena merekalah yang akan disebut anak-anak-Nya.
10. Sungguh diberkati Allah orang-orang yang dianiaya karena hidup benar,karena mereka sudah menjadi warga kerajaan Allah.
11. “Kamu juga sungguh diberkati Allah kalau kamu disakiti, dihina, dan difitnah karena mengikut Aku.
12. Bersukacita dan bergembiralah, karena berkat yang besar sudah tersedia bagimu di surga. Ingatlah: Nabi-nabi yang hidup di masa lalu juga dianiaya seperti itu.”
13. “Pengaruh baik kalian di dunia ini dapat digambarkan seperti garam dalam makanan. Waktu memasak setiap orang senang mencampur sedikit garam ke dalam masakannya. Tidak ada orang yang mau mencampurkan pasir ke dalam makanan, karena pasir tidak mengandung rasa asin seperti garam. Oleh karena itu, janganlah kalian menjadi seperti pasir, karena itu hanya dibuang keluar lalu diinjak-injak orang. Jadilah seperti garam!
14. “Kamu seperti terang dalam dunia yang gelap ini. Jadi kamu seperti kota yang terletak di atas bukit. Terangnya bersinar dan kota itu tidak bisa disembunyikan.
15. Begitu juga, tidak ada orang yang menyalakan lampu lalu menutupnya dengan tempayan. Tetapi lampu selalu ditaruh di tempat yang tinggi, supaya menerangi semua orang yang ada di dalam rumah.
16. Begitulah hendaknya terangmu menyinari orang lain. Maksud-Ku, biar orang-orang lain melihat perbuatan-perbuatan baik yang kamu lakukan, lalu memuliakan Bapamu yang di surga.”
17. “Janganlah kamu berpikir bahwa Aku datang untuk membatalkan Hukum Taurat. Aku datang bukan untuk membatalkannya, tetapi supaya apa yang tertulis di dalamnya ditepati.
18. Ketahuilah bahwa selama masih ada langit dan bumi, tidak ada sesuatu pun yang akan dibatalkan dari Hukum Taurat, biarpun satu huruf atau satu titik. Semuanya akan selalu berlaku dan setiap nubuatan yang ada di dalamnya pasti akan terjadi.
19. “Jadi janganlah berpikir bahwa ada perintah dalam Hukum itu yang tidak berguna. Orang yang melanggar salah satu perintah yang terkecil pun dan mengajar orang lain juga untuk melanggarnya, dia akan dianggap yang terkecil di dalam kerajaan Allah. Tetapi orang yang melakukan seluruh perintah Hukum Taurat dan mengajar orang lain juga untuk melakukannya, dia akan sangat dihormati di dalam kerajaan Allah.
20. Jadi Aku sungguh-sungguh berkata kepadamu: Kalau hidupmu tidak lebih benar daripada para ahli Taurat dan anggota-anggota kelompok Farisi, kamu sama sekali tidak bisa menjadi anggota kerajaan Allah.”
21. “Setiap kita sudah diajarkan oleh guru-guru agama kita bahwa Musa sudah memerintahkan nenek moyang kita, ‘Jangan membunuh’, dan ‘Siapa saja yang membunuh harus diadili dan dihukum.’
22. Tetapi Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang marah kepada seseorang lain akan dihukum Allah. Dan siapa saja yang menghina orang lain akan menghadap pengadilan Allah. Dan siapa saja yang mengatakan kepada seseorang lain ‘Kamu bodoh,’ pantas dibuang ke dalam api neraka.
23. “Karena itu, kalau misalnya kamu sedang membawa persembahanmu untuk dibakar pada mezbah di Rumah Allah, dan tiba-tiba kamu teringat bahwa ada orang lain yang sakit hati kepadamu,
24. tinggalkanlah persembahanmu itu di depan mezbah. Kemudian, pergilah kepada orang itu dan pulihkanlah hubunganmu dengan dia. Sesudah itu barulah kamu lanjutkan memberikan persembahanmu kepada Allah.
25. “Dengarlah contoh ini: Kalau ada orang yang sedang mengadukanmu ke pengadilan, sebelum sampai ke sidang pengadilan, segeralah berusaha memulihkan hubunganmu dengan dia. Karena kalau tidak, mungkin dia akan melaporkanmu kepada hakim, lalu hakim akan menyerahkanmu kepada petugas penjara, dan kamu akan dipenjarakan.
26. Apa yang Aku katakan ini benar: Kamu tidak bisa keluar dari penjara itu sampai kamu membayar lunas semua utangmu dan denda yang ditetapkan oleh hakim itu!”