Markus 8:23-38 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

23. Lalu Yesus memegang tangan si buta itu dan menuntun dia keluar dari kampung. Sesudah itu Yesus mengoleskan ludah-Nya pada kelopak mata orang itu lalu menaruh tangan-Nya di atas matanya dan bertanya, “Apakah kamu sudah bisa melihat sesuatu sekarang?”

24. Waktu dia melihat ke sekelilingnya, dia berkata, “Ya, saya bisa melihat orang-orang, tetapi kelihatan seperti pohon-pohon yang berjalan.”

25. Lalu Yesus meletakkan tangan-Nya lagi pada kelopak mata orang itu, dan waktu si buta berusaha untuk melihat, dia sudah bisa melihat dengan jelas.

26. Lalu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya, tetapi Yesus melarang dia untuk melewati kampung itu.

27. Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke kampung-kampung di sekitar daerah kota Kaisarea Filipi. Dalam perjalanan Dia bertanya kepada mereka, “Kata orang, Aku ini melayani dengan jabatan seperti siapa?”

28. Mereka menjawab, “Ada yang mengatakan bahwa Engkau sebagai pengganti Yohanes Pembaptis, dan ada yang berkata bahwa Engkau Nabi Elia yang sudah hidup kembali, dan orang-orang lainnya lagi berkata bahwa Engkau adalah salah satu dari nabi zaman dulu yang sudah hidup kembali.”

29. Lalu Dia bertanya lagi kepada mereka, “Tetapi bagaimana pendapat kalian tentang Aku?”Petrus menjawab, “Engkau adalah Kristus yang sudah Allah janjikan.”

30. Dengan keras Yesus melarang mereka untuk memberitahukan kepada siapa pun tentang jabatan-Nya itu.

31. Sesudah itu Yesus mulai mengajar murid-murid-Nya bahwa— sebagai Anak Manusia, Dia sudah ditentukan Allah untuk banyak menderita dan ditolak oleh pemimpin-pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat. Dan Dia juga memberitahukan, “Sesudah Aku dibunuh, Aku akan hidup kembali dari kematian pada hari yang ketiga.”

32. Dia mengajarkan itu dengan jelas kepada mereka. Tetapi Petrus berpikir bahwa tidak mungkin Raja Penyelamat menderita, jadi dia menarik Yesus ke samping supaya bisa berbicara secara pribadi dan mulai menegur Dia, “Guru tidak boleh bicara begitu!”

33. Tetapi Yesus berbalik dan memandang murid-murid-Nya, lalu menegur Petrus, “Pergilah dari hadapan-Ku, hei Iblis! Karena apa yang kamu pikirkan tidak berasal dari Allah tetapi dari manusia!”

34. Sesudah itu Yesus memanggil orang banyak yang sedang mengikuti Dia dan murid-murid-Nya, lalu Dia berkata kepada mereka, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, dia harus meninggalkan kepentingannya sendiri dan mengikut Aku terus dengan pikiran seperti ini, ‘Sampai mati pun— bahkan sampai mati disalibkan, saya akan tetap mengikut Tuhan!’

35. Karena setiap orang yang berusaha untuk mempertahankan nyawanya tetap akan mati juga. Tetapi orang yang mati dibunuh karena mengikut Aku atau karena memberitakan Kabar Baik tentang Aku, dia akan hidup selama-lamanya.

36. Pikirkanlah ini: Apa gunanya kamu menjadi begitu kaya sehingga semua harta dunia ini menjadi milikmu lalu langsung mati tanpa mempunyai hidup yang selama-lamanya?

37. Sesudah mati, kamu mau tukar harta apa dengan Allah lagi?— supaya kamu diperbolehkan hidup kembali. Tidak mungkin— bukan?!

38. Manusia zaman sekarang sudah semakin jahat dan tidak setia kepada Allah. Jadi waktu kalian hidup di antara mereka, jangan malu untuk mengaku, ‘Saya pengikut Yesus dan ajaran-Nya.’ Karena siapa yang malu mengakui Aku, Aku juga tidak akan mengakui dia sebagai pengikut-Ku waktu Aku datang dalam kemuliaan Bapa-Ku bersama dengan para malaikat surgawi.”

Markus 8