Markus 8:15-32 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

15. Lalu Yesus memberitahu mereka, “Hati-hati, jangan sampai kalian terkena ragi dari kelompok Farisi dan teman-teman Raja Herodes.”

16. Mereka tidak mengerti apa yang Yesus katakan, jadi mereka saling berkata begini, “Dia berkata begitu karena kita lupa membawa roti yang cukup.”

17. Tetapi Yesus sudah tahu apa yang mereka bicarakan. Lalu Dia berkata kepada mereka, “Kenapa sampai kalian bicara tentang kekurangan roti! Seharusnya kalian sudah bisa mengerti! Kalian ini terlalu keras kepala!

18. Kalian punya mata dan telinga— bukan?! Kalau begitu kenapa sampai kalian tidak bisa melihat atau mendengar?! Bagaimana sampai kalian bisa lupa kejadian yang kalian sendiri saksikan?!

19. Waktu Aku menyobek-nyobek lima roti untuk memberikannya kepada lima ribu orang, ada berapa keranjang penuh sisa roti yang kalian kumpulkan?”Lalu mereka menjawab, “Dua belas.”

20. “Dan waktu Aku menyobek-nyobek tujuh roti untuk memberinya kepada empat ribu orang, ada berapa keranjang besar sisa roti yang kalian kumpulkan?”Dan mereka menjawab “Tujuh keranjang penuh.”

21. Lalu Dia berkata lagi kepada mereka, “Apakah kalian masih belum mengerti?”

22. Waktu Yesus dan murid-murid-Nya sampai ke kampung Betsaida, ada beberapa orang yang menuntun si buta kepada Yesus. Lalu mereka memohon dengan sangat kepada Yesus supaya Dia menjamah si buta itu sehingga dia bisa melihat.

23. Lalu Yesus memegang tangan si buta itu dan menuntun dia keluar dari kampung. Sesudah itu Yesus mengoleskan ludah-Nya pada kelopak mata orang itu lalu menaruh tangan-Nya di atas matanya dan bertanya, “Apakah kamu sudah bisa melihat sesuatu sekarang?”

24. Waktu dia melihat ke sekelilingnya, dia berkata, “Ya, saya bisa melihat orang-orang, tetapi kelihatan seperti pohon-pohon yang berjalan.”

25. Lalu Yesus meletakkan tangan-Nya lagi pada kelopak mata orang itu, dan waktu si buta berusaha untuk melihat, dia sudah bisa melihat dengan jelas.

26. Lalu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya, tetapi Yesus melarang dia untuk melewati kampung itu.

27. Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke kampung-kampung di sekitar daerah kota Kaisarea Filipi. Dalam perjalanan Dia bertanya kepada mereka, “Kata orang, Aku ini melayani dengan jabatan seperti siapa?”

28. Mereka menjawab, “Ada yang mengatakan bahwa Engkau sebagai pengganti Yohanes Pembaptis, dan ada yang berkata bahwa Engkau Nabi Elia yang sudah hidup kembali, dan orang-orang lainnya lagi berkata bahwa Engkau adalah salah satu dari nabi zaman dulu yang sudah hidup kembali.”

29. Lalu Dia bertanya lagi kepada mereka, “Tetapi bagaimana pendapat kalian tentang Aku?”Petrus menjawab, “Engkau adalah Kristus yang sudah Allah janjikan.”

30. Dengan keras Yesus melarang mereka untuk memberitahukan kepada siapa pun tentang jabatan-Nya itu.

31. Sesudah itu Yesus mulai mengajar murid-murid-Nya bahwa— sebagai Anak Manusia, Dia sudah ditentukan Allah untuk banyak menderita dan ditolak oleh pemimpin-pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat. Dan Dia juga memberitahukan, “Sesudah Aku dibunuh, Aku akan hidup kembali dari kematian pada hari yang ketiga.”

32. Dia mengajarkan itu dengan jelas kepada mereka. Tetapi Petrus berpikir bahwa tidak mungkin Raja Penyelamat menderita, jadi dia menarik Yesus ke samping supaya bisa berbicara secara pribadi dan mulai menegur Dia, “Guru tidak boleh bicara begitu!”

Markus 8