Markus 7:15-16-26 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

2. Mereka memperhatikan beberapa murid Yesus sedang makan tanpa mengikuti adat Yahudi— yaitu mereka tidak membasuh tangannya sebelum makan sesuai dengan aturan dari nenek moyang mereka. Karena itu menurut pendapat mereka murid-murid Yesus sudah menjadi najis di hadapan Allah.

3. Karena memang semua orang Yahudi mengikuti aturan-aturan nenek moyang, sedangkan orang-orang dari golongan Farisi sangat kuat berpegang kepada semua peraturan itu. Mereka tidak boleh makan sebelum membasuh tangannya sesuai dengan aturan itu.

4. Dan kalau pulang dari pasar, mereka harus mandi dengan cara khusus sebelum mereka makan. Banyak juga aturan lain dari nenek moyang mereka, dan semua aturan itu mereka lakukan, seperti cara mencuci gelas, cerek, dan alat-alat dapur lainnya.

5. Lalu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bertanya kepada Yesus, “Kenapa murid-muridmu tidak mengikuti aturan nenek moyang kita?— karena mereka makan tanpa membasuh tangan lebih dulu.”

6. Tetapi Yesus menjawab, “Benarlah apa yang Nabi Yesaya katakan tentang kalian yang hanya berpura-pura sebagai orang baik waktu dia menulis:‘Bangsa ini menghormati Aku dengan kata-kata saja,bukan dengan hati mereka.

7. Percuma saja mereka menyembah Aku,karena mereka mengajar orang untuk mengikuti peraturan-peraturan yang dibuat oleh manusia saja,dan bukan peraturan-peraturan-Ku.’”

8. Lalu Yesus berkata lagi, “Kalian sudah meninggalkan perintah-perintah Allah hanya demi untuk mengikuti peraturan manusia saja.”

9. Lalu Dia berkata lagi kepada mereka, “Kalian sudah menjadi pintar sekali dengan cara kalian berpura-pura saja mengikuti perintah-perintah Allah! Tetapi sebenarnya kalian hanya mengikuti aturan-aturan yang diajarkan oleh nenek moyang kalian.

15-16. Apa saja yang masuk ke dalam tubuh kalian masing-masing tidak membuatmu menjadi najis di hadapan Allah. Sebaliknya apa yang keluar dari dalam dirimu itulah yang menentukan kamu najis atau tidak di hadapan Allah!”

17. Waktu Yesus meninggalkan orang banyak itu dan masuk ke dalam satu rumah, murid-murid-Nya bertanya kepada Dia tentang arti dari perkataan itu.

18. Lalu Yesus berkata, “Kenapa kalian sampai begitu sulit mengerti juga?!— waktu Aku berkata, ‘Apa saja yang masuk ke dalam tubuh kalian masing-masing melalui mulutmu tidak menjadikan kamu kotor dan najis di hadapan Allah.’

19. Karena makanan tidak masuk ke dalam hati dan pikiranmu, tetapi masuk ke dalam perut, lalu keluar melalui pembuangan air besar.” (Dengan berkata begitu, Yesus bermaksud bahwa jenis makanan apa pun itu tidak bisa menjadikan manusia kotor dan najis di hadapan Allah. Semua jenis makanan halal.)

20. “Tetapi yang membuat kamu menjadi najis atau tidak di hadapan Allah adalah hal-hal yang berasal dari dalam dirimu!

21-22. Karena dari dirimulah— yaitu dari hati dan pikiranmu, berasal segala macam keinginan ini:mencuri, membunuh,melakukan hubungan seks sebelum nikah, berzina,atau suka perbuatan hawa nafsu yang lain.Juga iri hati, rakus,suka berbuat jahat, suka menipu orang,suka menghina orang lain, sombong,dan keras kepala.

23. Semua hal yang jahat itu datangnya dari dalam hati dan pikiran manusia, dan itulah yang menentukan kalau kamu menjadi najis atau tidak di hadapan Allah.”

24. Lalu Yesus meninggalkan tempat itu dan pergi ke daerah Tirus. Di situ Yesus masuk ke satu rumah dan Dia tidak ingin orang lain tahu bahwa Dia berada di situ. Tetapi karena Dia sudah dikenal di mana-mana, Dia tidak bisa menyembunyikan diri.

25. Di situ ada seorang ibu yang anak perempuannya sedang kerasukan roh jahat. Waktu ibu itu mendengar berita bahwa Yesus sudah datang, dia langsung datang dan berlutut di kaki Yesus.

26. Ibu itu bukan orang Yahudi. Dia berasal dari daerah Fenisia di propinsi Siria, dan dia berbahasa Yunani. Dia mohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.

Markus 7