Markus 3:24-26-32 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

3. Lalu Yesus berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Mari berdiri di depan sini.”

4. Dan Yesus bertanya kepada mereka, “Menurut Hukum Musa, apa yang boleh kita buat pada Hari Sabat? Apakah kita diijinkan berbuat baik, atau berbuat jahat? Atau apakah kita diijinkan menyelamatkan nyawa orang, atau membunuh?” Tetapi tidak ada yang menjawab.

5. Lalu Yesus melihat ke sekeliling orang-orang itu dengan marah, tetapi Dia juga merasa sedih karena mereka begitu keras kepala. Kemudian Dia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Luruskan tanganmu ke depan.” Lalu orang itu mengarahkan tangannya, dan dia pun langsung sembuh!

6. Sesudah orang-orang Farisi keluar dari rumah pertemuan itu, mereka langsung bertemu dengan teman-teman raja Herodes untuk mengatur rencana bagaimana caranya untuk membunuh Yesus.

7. Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan tempat itu dan pergi ke Danau Galilea. Banyak orang mengikuti mereka dari belakang— yaitu orang dari propinsi Galilea dan Yudea.

8. Dan ada juga yang datang dari Yerusalem, daerah Idumea, dan dari daerah sebelah timur Sungai Yordan. Ada juga dari daerah sekitar Tirus dan Sidon. Mereka semua datang karena mereka sudah mendengar tentang hal-hal luar biasa yang Yesus lakukan.

9. Waktu Yesus melihat banyak sekali orang yang berkumpul, Dia menyuruh murid-murid-Nya begini, “Tolong siapkan perahu, supaya Aku mengajar dari atas perahu itu. Karena kalau Aku mengajar dari sini, nanti Aku terjepit.”

24-26. “Kaki-tangan iblis tidak mungkin terpecah-pecah dan saling melawan. Itu bisa digambarkan dengan satu negara atau satu keluarga: Kalau mereka saling melawan dan saling berperang, berarti negara atau keluarga itu akan hancur. Jadi sudah jelas bahwa iblis tidak bisa memberi kekuatan kepada-Ku untuk mengusir roh-roh yang berpihak kepada dia. Karena kalau itu terjadi, berarti kerajaan iblis sudah hancur.

27. Aku di sini sebagai musuh iblis, dan datang untuk merampas harta dari dia. Tidak ada orang yang berani begitu saja masuk untuk mencuri ke dalam rumah orang yang sangat kuat. Tetapi sebelum masuk, dia harus lebih dulu mengikat orang yang kuat itu, baru dia bisa masuk ke rumahnya dan merampas barang-barangnya.

28. “Apa yang Aku katakan ini benar: Allah bersedia mengampuni segala macam dosa orang-orang, termasuk juga dosa waktu orang menghina Dia.

29. Tetapi orang yang menghina Roh Kudus tidak akan pernah diampuni oleh Allah untuk dosa besar itu. Mereka harus menanggung dosa itu sampai selama-lamanya.”

30. Yesus berkata begitu karena orang-orang yang sudah menghina Dia dengan berkata, “Yesus sudah dikuasai oleh roh jahat.”

31. Pada waktu itu juga ibu dan saudara-saudara Yesus tiba di rumah itu dan menunggu di luar. Mereka minta tolong kepada orang untuk memanggil Dia.

32. Waktu itu Yesus sedang duduk di dalam rumah itu dan dikelilingi oleh orang banyak. Lalu ada orang yang menyampaikan kepada-Nya begini, “Guru, ibu dan saudara-saudaramu mau bertemu. Mereka sedang menunggu di luar.”

Markus 3