Lukas 6:3-7 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

3. Yesus menjawab, “Kalian tentu sudah tahu cerita tentang Daud, waktu dia dan orang-orang yang bersamanya sedang lapar dan membutuhkan makanan.

4. Dia masuk ke Kemah Suci Allah dan menerima roti yang selalu ditaruh di Ruang Kudus di dalam Kemah Allah. Daud membawanya kepada orang-orang yang bersama dia, lalu dia dan mereka sama-sama makan roti itu— walaupun menurut peraturan Hukum Musa para imam saja yang boleh memakannya. Biarpun begitu, tidak ada orang yang menganggap bahwa apa yang dilakukan Daud itu adalah dosa.”

5. Yesus berkata lagi kepada orang-orang Farisi itu, “Aku sebagai Anak Manusia adalah Tuhan yang berhak untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada Hari Sabat.”

6. Pada Hari Sabat lain, Yesus pergi mengajar di rumah pertemuan orang Yahudi. Di situ ada seorang laki-laki yang tangan kanannya lumpuh.

7. Di situ juga ada beberapa ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang sedang mengawasi Yesus dengan baik, karena mereka mencari alasan untuk bisa melaporkan Dia kepada pemimpin-pemimpin Yahudi. Jadi mereka ingin tahu apakah Dia akan menyembuhkan orang pada Hari Sabat.

41-42. “Janganlah menyalahkan orang lain karena kesalahan kecil. Siapa yang melakukan hal itu, dia sama seperti orang yang memperhatikan pasir di mata saudaranya, sedangkan kayu balok di matanya sendiri dia tidak perhatikan. Lalu dengan sombong dia berkata kepada saudaranya, ‘Mari saya keluarkan pasir itu dari matamu!’ Hai kamu yang hanya berpura-pura sebagai orang baik! Keluarkanlah dulu balok yang ada di matamu sendiri. Dan sesudah itu barulah kamu bisa melihat dengan jelas dan bisa mengeluarkan pasir yang ada di mata saudaramu.”

Lukas 6