Lukas 23:35-48 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

35. Sambil berdiri orang banyak yang ada disana menyaksikan semua kejadian itu. Para pemimpin Yahudi terus mengejek Dia dengan berkata, “Orang lain dia selamatkan. Kalau memang benar dia Kristus yang dipilih dan diutus oleh Allah, biarlah sekarang dia menyelamatkan dirinya sendiri.”

36. Para tentara juga mengolok-olok Dia. Mereka beberapa kali mendekati-Nya dan menawarkan anggur asam kepada-Nya

37. dengan berkata, “Kalau benar kamu ini raja orang Yahudi, selamatkanlah dirimu!”

38. Juga pada bagian atas kayu salib itu— yaitu di atas kepala-Nya, para tentara itu menempelkan tulisan, “Inilah raja orang Yahudi.”

39. Salah satu penjahat yang sama-sama disalibkan di sana juga mulai menghina Yesus dengan berkata, “Kamu ini Kristus— bukan? Selamatkanlah dirimu dan juga kami!”

40. Penjahat yang satu lagi menegur dia katanya, “Kenapa kamu berkata begitu?! Ternyata kamu tidak takut dan tidak hormat kepada Allah! Walaupun kita bertiga sama-sama dihukum mati,

41. tetapi hanya kita berdua yang pantas dijatuhkan hukuman itu karena kejahatan yang kita lakukan. Padahal Yesus ini sama sekali tidak bersalah!”

42. Lalu dia berkata kepada Yesus, “Ya Yesus, tolong ingat saya ketika Engkau sudah mulai memerintah sebagai Raja!”

43. Yesus menjawabnya, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, mulai hari ini juga kamu sudah bersama dengan Aku di surga.”

44-45. Kira-kira jam dua belas siang, tiba-tiba matahari berhenti bersinar, sehingga seluruh negeri itu menjadi gelap sampai jam tiga sore. Keajaiban lain yang terjadi adalah gorden yang selalu tergantung pada pintu Ruang Kudus di dalam Rumah Allah robek sendiri dari atas sampai ke bawah menjadi dua bagian.

46. Lalu Yesus berseru dengan suara keras, “Bapa, Aku serahkan diri-Ku kepada-Mu.” Sesudah berkata begitu, Dia menghembuskan napas terakhir.

47. Ketika komandan kompi yang memimpin para tentara tersebut melihat kejadian itu, dia memuji Allah dengan berkata, “Sungguh, orang ini tidak bersalah.”

48. Ketika melihat kejadian-kejadian itu, semua orang banyak yang berkumpul menyaksikan kematian ketiga orang itu pulang dengan hati yang sangat sedih dan menyesal.

Lukas 23