Lukas 13:10-25 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

10. Suatu kali pada Hari Sabat, Yesus sedang mengajar di dalam suatu rumah pertemuan.

11. Di situ ada seorang perempuan yang sudah delapan belas tahun punggungnya bungkuk dan tidak bisa berdiri tegak lagi. Yang membuat dia menderita sakit seperti itu adalah roh jahat.

12. Ketika melihat perempuan itu, Yesus mengajak dia datang kepada-Nya dan berkata, “Ibu, kamu sudah disembuhkan dari penyakitmu.”

13. Lalu Dia meletakkan tangan-Nya pada perempuan itu. Dia segera berdiri tegak, lalu memuji Allah.

14. Tetapi pemimpin rumah pertemuan itu menjadi marah karena Yesus menyembuhkan orang sakit pada Hari Sabat. Lalu kata pemimpin itu kepada orang banyak, “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada hari-hari itu untuk disembuhkan. Jangan pada Hari Sabat!”

15. Tetapi Tuhan berkata kepadanya, “Hei orang-orang yang hanya berpura-pura baik! Setiap hari kalian masing-masing melepaskan tali sapi atau tali keledaimu dari kandang, lalu membawanya pergi untuk memberinya minum— bahkan pada Hari Sabat.

16. Ibu ini adalah keturunan Abraham yang sudah delapan belas tahun menderita karena perbuatan setan— seperti terikat rantai besi. Pasti tidak salah membebaskan dia dari penderitaannya— biarpun hari ini Hari Sabat!”

17. Ketika Yesus berkata seperti itu, semua orang yang sedang melawan Dia menjadi malu. Sedangkan semua orang lain bersukacita karena hal-hal ajaib yang dilakukan-Nya.

18. Yesus berkata, “Supaya lebih jelas lagi, Aku berikan dua perumpamaan ini yang menggambarkan tentang kerajaan Allah.

19. Kerajaan Allah adalah seperti biji sawi. Adalah biji sawi yang diambil oleh seseorang dan ditanam di kebunnya. Kemudian biji itu tumbuh sampai menjadi pohon. Lalu burung-burung di udara membuat sarang pada cabang-cabangnya.”

20. Yesus berkata lagi, “Kerajaan Allah itu Aku gambarkan juga seperti ini:

21. Kerajaan Allah itu seperti ragi yang dicampurkan oleh seorang perempuan ke dalam tepung yang sangat banyak. Biarpun raginya sedikit dan campuran tepungnya sangat banyak, tetapi tepung itu mengembang sehingga dibuat menjadi roti.”

22. Yesus melanjutkan perjalanan-Nya menuju Yerusalem melewati kota-kota dan desa-desa. Di setiap tempat yang dilewati-Nya itu Dia menyampaikan ajaran-Nya.

23. Lalu seseorang bertanya kepada-Nya, “Tuhan, apakah sedikit orang yang akan diselamatkan?”Kata Yesus kepada semua orang yang ada di situ,

24. “Berjuanglah terus supaya kamu masing-masing masuk ke dalam kerajaan Allah melalui pintu yang sempit. Sesungguhnya Aku berkata seperti itu kepadamu: Karena banyak orang yang akan berusaha masuk ke situ, tetapi tidak mampu melakukannya.

25. Pada suatu hari nanti Pemilik rumah— yaitu Aku, akan menutup pintu rumah-Ku— yaitu kesempatan masuk kerajaan Allah. Kamu semua yang masih berdiri di luar akan mulai mengetuk-ngetuk pintu itu sambil berkata, ‘Pak, tolong bukakan pintu untuk saya.’ Tetapi Aku akan berkata kepadamu, ‘Aku tidak pernah berkata bahwa kamu adalah sahabat-Ku.’

Lukas 13