9. “Karena itu Aku berkata kepadamu, mintalah terus kepada Allah, maka kamu akan menerimanya. Carilah terus, maka kamu akan menemukannya. Ketuklah pintu terus, maka pintu itu akan dibukakan bagimu.
10. Karena setiap orang yang meminta dengan tekun akan menerima apa yang dia minta. Setiap orang yang mencari dengan tekun akan mendapat apa yang dia cari. Dan setiap orang yang mengetuki pintu, maka pintu itu akan dibukakan baginya.
11. “Atau kalau kamu seorang bapak dan anakmu minta ikan, kamu tidak akan memberikan ular yang berbisa kepadanya— bukan?!
12. Atau kalau dia minta telur, kamu tidak akan memberi kalajengking kepadanya— bukan?!
13. Jadi, kalau kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Bahkan Dia akan memberikan Roh Kudus kepada setiap orang yang meminta kepada-Nya.”
14. Pada suatu hari Yesus mengusir setan yang membuat seseorang menjadi bisu. Ketika setan itu keluar, orang itu bisa berbicara. Lalu orang banyak yang melihat kejadian itu menjadi heran.
15. Tetapi beberapa orang di antara mereka berkata, “Iblis— pemimpin semua jenis roh jahat yang juga disebut Beelzebul, memberi kekuatan kepada Yesus supaya bisa mengusir setan-setan.”
16. Dan beberapa orang lain mencari alasan untuk menyalahkan Dia, lalu mereka menyuruh-Nya melakukan keajaiban untuk membuktikan bahwa Allah sudah mengutus Dia.
19. Tetapi seandainya benar Aku mengusir setan-setan dengan kuasa iblis, berarti kita harus bertanya, ‘Dengan kuasa siapa anggota-anggota kelompok kalian yang lain mengusir setan-setan?’ Anggota-anggota kalian itu tentu akan berkata bahwa tuduhan kalian terhadap Aku itu salah.
20. Tetapi kalau Aku mengusir setan-setan dengan kuasa Allah, itu artinya Allah sudah mulai mendirikan kerajaan-Nya dengan penuh kuasa di antara kalian.
23. “Siapa saja yang tidak berpihak kepada-Ku, berarti dia memusuhi-Ku. Dan siapa yang tidak membantu menggembalakan kawanan domba, berarti dia mencerai-beraikan.”
24. “Ingatlah contoh ini: Apabila roh jahat meninggalkan seseorang, roh itu terpaksa mencari orang lain ke sana ke mari— bahkan sampai ke padang gurun supaya bisa dimasukinya. Karena roh jahat itu ingin memasuki seseorang supaya roh jahat itu bisa tenang. Ketika dia tidak berhasil menemukan orang lain yang bisa dimasukinya, lalu dia berpikir, ‘Saya kembali saja ke orang yang hari itu saya tinggalkan.’