1. Pada suatu hari Yesus berdoa di suatu tempat. Sesudah Dia selesai berdoa, salah satu murid-Nya berkata, “Tuhan, ajarlah kami berdoa, seperti Yohanes juga mengajar murid-muridnya.”
2. Yesus berkata kepada mereka, “Hendaklah kalian berdoa seperti ini:‘Bapa kami, biarlah semua orang menghormati Engkau sebagai Allah yang kudus.Biarlah Engkau datang dan memerintah sebagai Raja.
3. Berikanlah kami setiap hari makanan yang kami butuhkan.
4. Dan ampunilah kami masing-masing dari dosa-dosa kami,karena kami juga memaafkan setiap orang yang bersalah kepada kami.Dan janganlah biarkan kami tergoda melakukan kejahatan.’”
5. Lalu Yesus memberi contoh ini kepada mereka, “Misalkan kamu mempunyai seorang sahabat, dan pada tengah malam kamu mendatangi rumahnya dan berkata kepadanya, ‘Sobat, berikanlah saya tiga roti. Nanti saya ganti.
17-18. Tetapi Yesus mengetahui apa yang mereka pikirkan. Jadi Dia berkata kepada mereka, “Tidak mungkin iblis mengusir roh-roh yang berpihak kepadanya. Kalau kaki-tangan iblis terpecah-pecah dan saling bermusuhan, berarti kerajaan iblis akan hancur. Sama halnya seperti dalam suatu negara. Kalau penduduk negara itu saling bermusuhan dan berperang, berarti negara itu akan hancur. Begitu juga, kalau perpecahan terjadi di antara anggota keluarga. Jadi tidak masuk akal kalau kalian berkata Aku mengusir setan-setan dengan kuasa Beelzebul.
21-22. “Iblis bisa digambarkan seperti pemilik rumah yang kuat dan yang selalu menjaga rumahnya dengan bersenjata lengkap. Dia mengandalkan senjata-senjatanya itu untuk mengamankan semua hartanya dan untuk mengalahkan Orang yang memusuhinya— yaitu Aku. Tetapi Aku lebih kuat dari dia! Ketika Aku menyerangnya, Aku pasti mengalahkannya, mengambil semua senjatanya itu, merampas hartanya dan membagikan menurut kehendak-Ku.