1. Kepada yang terhormat Bapak Teofilus. Banyak orang sudah berusaha menuliskan laporan tentang berbagai peristiwa yang terjadi di antara kita.
2. Mereka menuliskan laporan mereka sesuai dengan apa yang sudah diceritakan oleh orang-orang yang menyaksikan sendiri peristiwa-peristiwa itu dari sejak awal. Para saksi mata itu sudah melayani Tuhan dengan memberitakan kabar itu ke mana-mana.
3. Jadi, karena sejak awal saya sudah selidiki semua peristiwa itu dengan teliti dari para saksi mata, maka saya berpikir, “Sebaiknya saya menuliskan laporannya secara teratur untuk Bapak Teofilus.”
4. Dengan begitu, Bapak mengetahui bahwa apa yang diajarkan kepada Bapak adalah benar sekali.
5. Pada waktu Herodes memerintah sebagai raja di propinsi Yudea di bawah pemerintahan raja agung di Roma, ada seorang imam bernama Zakaria. Dia adalah salah satu anggota dalam kelompok imam yang bernama kelompok Abia. Istrinya bernama Elisabet. Dia juga berasal dari keturunan Harun— imam yang pertama.
6. Kehidupan Zakaria dan istrinya menyenangkan hati Allah, karena mereka selalu hidup benar menurut kemauan Allah— yaitu selalu menaati semua perintah dan peraturan Tuhan tanpa kesalahan.
7. Tetapi mereka tidak mempunyai anak karena Elisabet mandul, dan mereka juga sudah sangat tua.
8. Pada suatu hari ketika kelompok Abia mendapat giliran untuk melayani di Rumah Allah, Zakaria menjalankan tugasnya sebagai imam di hadapan Allah.
26-27. Ketika Elisabet hamil enam bulan, Allah mengutus malaikat Gabriel kepada seorang perawan muda bernama Maria yang tinggal di kota Nazaret di propinsi Galilea. Maria bertunangan dengan Yusuf— seorang keturunan Daud.