Kisah 28:1-5 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

1. Sesudah kami tiba di daratan dengan selamat, kami baru diberitahukan oleh penduduk di situ bahwa pulau itu bernama Malta.

2. Orang-orang yang tinggal di pulau itu menerima dan menolong kami dengan sangat baik. Mereka menyalakan api untuk menghangatkan badan kami, karena hujan masih turun dan cuaca sangat dingin.

3. Tetapi ketika Paulus sudah mengumpulkan cabang-cabang kayu dan meletakkannya di atas api, seekor ular beracun yang bersembunyi di dalam kayu itu keluar karena panasnya api, lalu menggigit dan tergantung di tangan Paulus.

4. Ketika para penduduk melihat kejadian itu, mereka berkata satu sama lain, “Pasti orang ini seorang pembunuh, karena walaupun dia sudah selamat dari bahaya laut, tetapi dewi Keadilan tidak membiarkan dia hidup.”

5. Tetapi Paulus menggoyangkan tangannya sehingga ular itu terlepas dan jatuh ke dalam api, dan dia tidak merasa sakit apa-apa.

10-11. Karena hal itu, mereka sangat menghormati kami. Sesudah tiga bulan di sana, tiba waktunya untuk kami melanjutkan perjalanan, mereka menyediakan semua kebutuhan kami.Sesudah itu, kami berangkat lagi dengan sebuah kapal yang berasal dari Aleksandria, yang selama musim dingin berada di pulau itu. Di bagian depan kapal itu diukir lambang Dewa Kembar.

28-29. “Jadi, Saudara-saudara, karena kalian orang Yahudi tidak mau mendengarkan berita keselamatan dari Allah itu, maka kalian harus tahu bahwa Allah sekarang sudah mengirim berita itu kepada orang yang bukan Yahudi. Dan mereka pun sedang menerima berita itu.”

Kisah 28