Kisah 23:23-24-27 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

3. Lalu Paulus berkata kepada Ananias, “Allah akan menampar engkau, hai orang yang hanya berpura-pura baik! Engkau duduk di situ untuk mengadili saya menurut Hukum Taurat, padahal engkau sendiri melanggar Hukum Taurat dengan menyuruh orang untuk menampar saya.”

4. Lalu mereka yang berdiri di dekat Paulus berkata, “Berani sekali kamu menghina imam agung, hamba Allah!”

5. Dan Paulus menjawab, “Saudara-saudara, saya tidak tahu bahwa dia adalah imam agung, karena ada tertulis, ‘Jangan kamu menghina pemimpin bangsamu.’”

6. Paulus sudah mengetahui bahwa sebagian dari anggota sidang itu terdiri dari kelompok Saduki dan sebagian dari kelompok Farisi, jadi dia berseru, “Saudara-saudara, saya adalah orang Farisi, dan bapak saya juga seorang Farisi! Hari ini saya diadili karena keyakinan saya— yaitu bahwa orang-orang yang sudah mati akan dihidupkan kembali!”

7. Sesudah Paulus berkata seperti itu, maka terjadilah perselisihan besar antara kedua kelompok itu, dan sidang Mahkamah itu terbagi menjadi dua.

8. (Hal itu terjadi karena kelompok Saduki mengajar bahwa sesudah manusia mati tidak akan ada kehidupan kembali, dan mereka tidak percaya bahwa ada malaikat-malaikat atau roh-roh. Tetapi orang Farisi percaya kepada semua hal itu.)

9. Karena itu terjadilah keributan besar. Lalu beberapa orang ahli Taurat yang juga anggota kelompok Farisi berdiri dan memprotes dengan keras. Mereka berkata, “Menurut kami, orang ini sama sekali tidak bersalah! Mungkin benar ada malaikat atau roh yang berbicara kepadanya.”

23-24. Kemudian komandan itu memanggil dua dari komandan kompinya dan menyuruh, “Siapkan tiga kelompok tentara untuk membawa Paulus dengan aman kepada Gubernur Feliks di Kaisarea. Tiga kelompok itu terdiri dari dua ratus tentara berpedang, dua ratus tentara bertombak, dan tujuh puluh penunggang kuda. Siapkan juga beberapa ekor kuda untuk Paulus dan segala keperluannya. Bersiap-siaplah untuk berangkat jam sembilan malam ini.”

25. Lalu komandan itu menulis surat yang bunyinya seperti ini,

26. “Kepada yang mulia dan terhormat Gubernur Feliks: Salam dari Klaudius Lisias.

27. Bersama surat ini saya mengirim satu orang tahanan. Orang ini sudah ditangkap oleh orang-orang Yahudi, dan mereka bermaksud membunuh dia. Tetapi saya datang dengan tentara saya untuk menyelamatkan dia, karena saya sudah mendengar bahwa dia adalah warga negara Roma.

Kisah 23