Ibrani 7:15-25 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

15. Perbedaan yang sudah terjadi semakin jelas ketika kita menyadari bahwa Imam yang baru ini adalah seperti Melkisedek.

16. Dia diangkat sebagai Imam Agung— bukan karena peraturan lama yang berdasarkan keturunan jasmani, melainkan karena Dia memiliki kuasa yang tidak bisa dibinasakan, yaitu kuasa untuk hidup selama-lamanya.

17. Inilah yang tertulis dalam Kitab Suci tentang Dia,“Engkau mempunyai jabatan sebagai Imam untuk selama-lamanya— sesuai dengan pola pengangkatan imam Melkisedek dahulu.”

18. Jadi sekarang kita lihat bahwa Hukum yang lama itu sudah dibatalkan, karena hukum itu terlalu lemah dan tidak berguna.

19. Karena dengan menaati Hukum Taurat siapa pun tidak akan pernah menjadi sempurna di hadapan Allah. Tetapi sekarang jalan baru sudah dibukakan bagi kita untuk mencapai apa yang kita harapkan— di mana kita bisa langsung bertemu dengan Allah.

20-21. Dan kita boleh lebih yakin akan jalan baru ini— yaitu melalui Imam Agung kita Yesus, karena Dia disahkan oleh Allah dengan sumpah. Sedangkan para imam lain diangkat tanpa sumpah. Karena Allah bersumpah kepada Yesus seperti yang tertulis dalam Mazmur Daud,“Tuhan sudah berjanji dengan bersumpah dan tidak akan mengubah pikiran-Nya:‘Engkau mempunyai jabatan sebagai Imam untuk selama-lamanya— sesuai dengan pola pengangkatan Imam Melkisedek dahulu.’”

22. Jadi, karena Allah bersumpah seperti itu, nyatalah bahwa perjanjian yang baru dari Allah ini lebih terjamin daripada perjanjian-perjanjian yang lama dengan nenek moyang Israel. Dan nyatalah juga bahwa Yesus sebagai Perantara kita dalam perjanjian yang baru ini.

23. Ada juga perbedaan ini: Menurut peraturan-peraturan lama, selalu ada pergantian imam agung, karena setiap imam agung terhambat oleh kematian sehingga tidak bisa meneruskan jabatannya.

24. Tetapi Yesus hidup selamanya, jadi sebagai Imam Agung, Dia tidak akan pernah digantikan oleh siapa pun.

25. Oleh karena itu, Yesus bisa menyelamatkan dengan sempurna setiap kita yang datang kepada Allah melalui Dia. Karena selamanya Dia hidup, dan selalu siap sedia memohon pertolongan bagi kita kepada Allah.

Ibrani 7