Galatia 4:6-28 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

6. Jadi karena kita adalah anak-anak-Nya, Dia mengutus Roh Anak-Nya ke dalam hati kita masing-masing. Karena itu dengan segenap hati kita berseru kepada Allah, “Ya, Abba, Bapaku,” karena kita berdoa sesuai dengan pimpinan Roh Kristus.

7. Hal itu menjadi bukti bagi kita bahwa kita tidak lagi seperti budak, tetapi diterima sebagai anak-anak Allah yang sah. Dan sebagai anak-anak-Nya, kita juga berhak mewarisi semua hal yang dijanjikan kepada anak-anak-Nya.

8. Pada umumnya kalian yang di Galatia bukan orang Yahudi. Jadi sebelum kalian mengenal Allah, kalian sudah menjadi budak dari bermacam-macam tuhan palsu— yaitu berhala dan roh-roh yang disebut ilahi, padahal bukan.

9. Karena itu tidak masuk akal kalian yang sudah mengenal Allah— bahkan yang sudah Dia akui sebagai anak-anak-Nya, berbalik kembali menjadi seperti budak kepada hal-hal yang lemah dan tidak berguna— bahkan kepada para penguasa gelap yang memerintah di dunia ini!

10. Buktinya saya mendengar bahwa kalian sudah mulai melakukan berbagai syarat agama lama tentang hari-hari tertentu, atau perayaan yang berhubungan dengan bulan, musim, atau tahun.

11. Kalau begitu, saya kuatir tentang kalian! Jangan sampai semua kerja keras saya untuk memenangkan banyak jiwa di antara kalian menjadi sia-sia.

14. Walaupun tubuh saya begitu menjijikkan, kalian tidak menolak atau menghina saya. Tetapi kalian menerima saya sebagai utusan Allah, seperti menerima malaikat ataupun Kristus Yesus sendiri.

17. Guru-guru palsu itu berusaha keras mempengaruhi kalian supaya kalian berpihak kepada mereka, tetapi hal itu tidak baik karena tidak dilakukan dengan hati yang tulus. Mereka ingin menjauhkan kalian dari kami, supaya kalian bersemangat hanya untuk mengikuti mereka saja.

18. Memang saya senang kalau kalian bersemangat, tetapi haruslah tentang hal yang baik— baik waktu saya ada maupun tidak ada.

19. Anak-anak saya yang saya kasihi, karena kuatir tentang kalian, perasaan saya seperti seorang ibu yang menderita pada waktu melahirkan anaknya. Memang saya pernah menjadi bapak rohani kalian, tetapi saya merasa sangat terbeban lagi karena kalian belum dewasa dalam hal bersatu dengan Kristus!

20. Yah, karena itu saya sangat rindu bersama kalian lagi! Kalau kita bisa berbicara, saya bisa tahu kalau pikiran kalian untuk mengikuti ajaran yang sesat itu sudah berubah atau tidak. Kalau sudah, berarti saya berhenti mengajak kalian untuk bertobat.

21. Sekarang biarlah saya berbicara kepada kalian yang mau berbalik dan hidup lagi di bawah Hukum Taurat: Kapan kalian akan mengerti apa yang tertulis di dalam Kitab Taurat?!

26. Tetapi ibukota negara kita adalah Yerusalem surgawi! Berarti kita seperti keturunan Sara— yang bukan keturunan budak.

27. Jadi, karena Sara merupakan ibu kita, maka akan terjadi seperti yang dinubuatkan tentang dia dalam Kitab Suci,“Hai kamu, perempuan yang dulu mandul, bersukacitalah!Berserulah dengan sukacita, kamu yang tidak pernah mengalami sakit bersalin!Karena kamu yang dulu tidak pernah mempunyai keturunanakan mempunyai lebih banyak keturunan dari ibu yang tidak dianggap mandul oleh suaminya.”

28. Jadi Saudara-saudari, kita bisa digambarkan sama seperti Isak— yang dilahirkan sesuai dengan janji Allah. Kita juga menjadi keturunan Abraham sesuai dengan perjanjian Allah kepada Abraham, dan seperti Isak kita hidup tidak terikat kepada Hukum Taurat.

Galatia 4