Galatia 4:15-16-19 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

2. Karena selama anak itu belum mencapai umur yang ditentukan oleh bapaknya di dalam surat warisan itu, dia harus taat kepada para pengawas dan pengurus yang sudah ditentukan untuk mengurus segala keperluannya.

3. Begitu juga dengan kita. Selama kita masih belum dewasa secara rohani, kita perlu Hukum Taurat yang menjadi seperti pengawas kita, karena kita masih diperbudak oleh para penguasa gelap yang memerintah di dunia ini.

4. Tetapi tepat pada waktu yang sudah ditentukan Allah Bapa kita di surga, Dia mengutus Anak-Nya ke dunia ini. Dan sesuai dengan rencana Allah, Yesus dilahirkan oleh seorang gadis seperti manusia biasa, dan sejak kelahiran-Nya Dia hidup menaati seluruh Hukum Taurat.

5. Dengan demikian Yesus dipersiapkan untuk bisa menebus dan membebaskan kita yang dulu hidup seperti budak di bawah pengawasan Hukum Taurat. Dan hal itu dilakukan-Nya supaya secara rohani kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

6. Jadi karena kita adalah anak-anak-Nya, Dia mengutus Roh Anak-Nya ke dalam hati kita masing-masing. Karena itu dengan segenap hati kita berseru kepada Allah, “Ya, Abba, Bapaku,” karena kita berdoa sesuai dengan pimpinan Roh Kristus.

7. Hal itu menjadi bukti bagi kita bahwa kita tidak lagi seperti budak, tetapi diterima sebagai anak-anak Allah yang sah. Dan sebagai anak-anak-Nya, kita juga berhak mewarisi semua hal yang dijanjikan kepada anak-anak-Nya.

8. Pada umumnya kalian yang di Galatia bukan orang Yahudi. Jadi sebelum kalian mengenal Allah, kalian sudah menjadi budak dari bermacam-macam tuhan palsu— yaitu berhala dan roh-roh yang disebut ilahi, padahal bukan.

9. Karena itu tidak masuk akal kalian yang sudah mengenal Allah— bahkan yang sudah Dia akui sebagai anak-anak-Nya, berbalik kembali menjadi seperti budak kepada hal-hal yang lemah dan tidak berguna— bahkan kepada para penguasa gelap yang memerintah di dunia ini!

15-16. Tetapi sekarang saya merasa bahwa pendapat kalian tentang saya sudah sangat berubah! Dulu kalian merasa diberkati karena kehadiran saya. Tetapi sekarang mungkin kalian menganggap saya seperti musuh karena saya menulis hal-hal yang benar ini kepada kalian! Saya mengingatkan kalian bahwa dulu kalian begitu sayang kepada saya, sampai kalian bersedia mencabut mata sendiri untuk menggantinya dengan mata saya— kalau hal itu mungkin!

17. Guru-guru palsu itu berusaha keras mempengaruhi kalian supaya kalian berpihak kepada mereka, tetapi hal itu tidak baik karena tidak dilakukan dengan hati yang tulus. Mereka ingin menjauhkan kalian dari kami, supaya kalian bersemangat hanya untuk mengikuti mereka saja.

18. Memang saya senang kalau kalian bersemangat, tetapi haruslah tentang hal yang baik— baik waktu saya ada maupun tidak ada.

19. Anak-anak saya yang saya kasihi, karena kuatir tentang kalian, perasaan saya seperti seorang ibu yang menderita pada waktu melahirkan anaknya. Memang saya pernah menjadi bapak rohani kalian, tetapi saya merasa sangat terbeban lagi karena kalian belum dewasa dalam hal bersatu dengan Kristus!

Galatia 4