2 Korintus 5:10-18 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

10. Karena kita semua pasti akan berdiri di hadapan takhta pengadilan Kristus— di mana kita akan menerima balasan setimpal dengan apa yang kita perbuat selama kita ada di dalam tubuh duniawi, dan memberikan pertanggungjawaban atas perbuatan kita yang baik maupun yang jahat.

11. Jadi, karena kami pelayan-pelayan Tuhan mengerti arti ‘takut akan Tuhan’, kami berusaha meyakinkan setiap orang tentang berita keselamatan. Allah tahu kesungguhan hati kami dalam melayani Dia. Dan saya harap dalam hati nurani kalian, kalian pun akan tahu tentang kesungguhan hati kami!

12. Dengan menulis hal-hal di atas, sekali lagi maksud saya bukan untuk membanggakan pelayanan kami, melainkan saya menyatakan hal-hal itu untuk memberikan alasan bagaimana kalian bisa bangga karena kami sudah melayani di antara kalian. Dengan begitu kalian mempunyai jawaban kepada guru-guru palsu itu yang lebih membanggakan hal-hal yang kelihatan daripada hati nurani yang bersih.

13. Kalau orang-orang menganggap kami gila, tidak apa-apa! Karena kami melayani Allah. Tetapi kalau kalian menganggap kami waras, itu lebih baik, karena memang kami terus berusaha melayani kalian.

14. Karena kasih Kristus yang menguasai hidup kami, maka kami yakin bahwa Kristus sudah mati untuk semua orang. Artinya kita semua yang bersatu dengan Dia secara rohani juga sudah mati terhadap cara hidup kita yang lama.

15. Dan Kristus mati untuk semua orang, supaya kita yang masih hidup tidak hidup lagi hanya untuk diri kita sendiri, tetapi hidup bagi Dia yang sudah mati dan hidup kembali bagi kita.

16. Oleh karena itu, sejak kami mengerti tentang semua itu, kami tidak lagi bisa menilai seseorang menurut penilaian manusia duniawi. Dulu memang kami menilai Kristus menurut penilaian manusia, tetapi sekarang tidak lagi demikian.

17. Yang penting, waktu seseorang bersatu dengan Kristus, dia sudah menjadi ciptaan baru! Semua cara hidup yang lama sudah berlalu, dan hidup yang baru itu sungguh indah!

18. Dan sumber dari semua perubahan hidup itu adalah Allah sendiri— yang dengan perantaraan Kristus sudah membuat kita berdamai kembali dengan Dia. Lalu Dia mengutus kami sebagai pelayan-Nya untuk memberitakan tentang perdamaian itu.

2 Korintus 5