1. Saudara-saudari yang saya kasihi, janganlah cepat percaya kepada seseorang yang mengaku bahwa dia menerima ajarannya atau nubuatannya dari Roh Kudus. Tetapi terlebih dulu kalian harus menguji ajaran atau nubuatannya itu untuk mengetahui apakah itu memang dari Roh Allah atau roh lain. Karena di dalam dunia ini sudah banyak guru dan nabi palsu.
4. Jadi anak-anak saya yang saya kasihi, kita berasal dari Allah, dan kita sudah mengalahkan guru-guru palsu itu. Karena Roh yang ada di dalam kita lebih besar dari roh antikristus yang sekarang sudah ada di dunia ini.
5. Guru-guru palsu itu berasal dari dunia ini. Dan karena itu, ajaran-ajaran mereka sesuai dengan pikiran orang-orang duniawi. Jadi orang-orang duniawi sajalah yang mendengarkan mereka.
6. Tetapi kita adalah milik Allah. Jadi orang-orang yang mengenal Allah-lah yang mendengarkan kita, sedangkan mereka yang bukan milik Allah tidak mendengarkan kita. Dengan begitu kita bisa mengetahui kalau seseorang mempunyai Roh Kebenaran— yaitu Roh Allah, atau roh yang menyesatkan.
7. Saudara-saudari yang saya kasihi, marilah kita saling mengasihi. Karena kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi sudah mendapat kelahiran baru dari Allah dan mengenal Allah.
8. Kalau seseorang tidak mengasihi saudaranya seiman, berarti dia tidak mengenal Allah, karena Allah mengasihi semua orang.
9. Dan inilah caranya Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita: Waktu Dia mengutus Anak-Nya yang satu-satunya ke dalam dunia ini supaya kita bisa menerima hidup yang selama-lamanya melalui Anak-Nya.
10. Maka nyatalah kasih yang luar biasa itu: Kasih yang luar biasa bukan ketika kita mengasihi Allah, tetapi ketika Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita— yaitu ketika Allah mengutus Anak-Nya untuk menjadi kurban perdamaian yang menghapus dosa kita di mata Allah, sehingga Allah tidak marah lagi kepada kita.
11. Saudara-saudari yang saya kasihi, kalau Allah begitu mengasihi kita, maka kita juga harus saling mengasihi.