23. Pada waktu Kristus dihina, Dia tidak membalas dengan menghina. Waktu Dia menderita, Dia tidak berkata, “Awas, Aku juga akan balas.” Tetapi Dia hanya menyerahkan diri-Nya kepada Allah, karena Dia tahu bahwa Allah adalah hakim yang adil.
24. Yesus sudah menanggung dosa-dosa kita di dalam tubuh-Nya sendiri di kayu salib, supaya secara rohani kita mati terhadap kuasa dosa, dan hidup kembali menjadi manusia baru yang hidup benar di hadapan Allah. Jadi melalui luka-luka Yesus, kita sudah disembuhkan.
25. Dulu kita hidup seperti domba yang tersesat. Tetapi sekarang kita sudah kembali kepada Gembala yang memelihara hidup kita!