2-3. Sebagaimana bayi yang baru lahir yang selalu haus akan air susu murni dari ibunya, begitu juga kalian hendaklah selalu haus akan pelajaran rohani yang benar— yaitu yang terdapat dalam Firman Allah. Karena dalam Firman Allah dikatakan seperti ini, “Kalian sendiri sudah merasakan kebaikan Tuhan.” Dengan demikian kalian akan semakin dewasa rohani sampai pada hari Allah menyelamatkan kita dari dunia ini.
10. Jadi kitalah yang dimaksudkan oleh ayat Firman Allah yang tertulis begini,“Dulu kalian bukan milik Allah,tetapi sekarang kalian sudah menjadi milik-Nya yang istimewa.Dulu Allah tidak mengasihani kalian,tetapi sekarang kalian sudah menjadi orang-orang yang Dia kasihani.”
11. Saudara-saudari yang saya kasihi, kita ini seperti pendatang dan orang yang tidak menetap di dunia ini. Karena itu saya mohon supaya kalian masing-masing tidak mengikuti keinginan-keinginan badanimu yang jahat. Keinginan-keinginan itulah yang berperang melawan keinginan jiwa kita.
12. Karena sekarang kita berada di antara orang-orang yang belum mengenal Allah, dan mereka menuduh kita sebagai orang jahat. Jadi kita perlu menunjukkan kelakuan baik kita kepada mereka, dan akhirnya mereka bisa sadar dan bertobat. Dengan begitu mereka akan memuji Allah ketika mereka melihat Dia pada hari terakhir.
13. Supaya nama baik Tuhan kita Kristus Yesus tidak tercoreng, hendaklah kita taat kepada semua penguasa pemerintah di dunia ini— baik kepada kepala negara sebagai penguasa tertinggi
14. dan juga kepada wakil-wakilnya yang dia tugaskan untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.
15. Karena kemauan Allah untuk kita adalah supaya melalui perbuatan-perbuatan kita yang baik, kita akan menutup mulut orang-orang yang kurang bijaksana, yang suka menyebarkan fitnah.
16. Harap diingat bahwa sebelum kita dibebaskan oleh Yesus, kita hidup seperti budak iblis. Janganlah sampai kita berpikir: “Sekarang saya sudah bebas dan termasuk orang yang dipilih oleh Allah, jadi tidak apa-apa kalau saya berbuat dosa.” Sebaliknya, kita harus menganggap diri kita adalah hamba kepunyaan Allah.
17. Jadi kita harus menghormati semua orang, mengasihi saudara-saudari seiman, hidup dengan rasa hormat dan takut kepada Allah, dan hormat kepada kepala negara kita yang ada di dunia ini.
18. Setiap kalian yang sudah dijual kepada orang-orang kaya dan bekerja sebagai budak mereka, hendaklah kalian mengikuti kemauan mereka dengan penuh rasa hormat— bukan saja pada waktu mereka bersikap baik, tetapi juga pada waktu mereka bersikap kejam.
19. Kalau kamu tidak bersalah lalu dipukul oleh tuanmu, hendaklah kamu diam saja dan ingatlah bahwa Tuhan juga melihat hal itu. Dengan begitu Tuhan akan memberkati kamu.
20. Tetapi kalau kamu sudah salah dan dihukum, jangan harap Tuhan memberkati kamu— biarpun kamu hanya diam saja. Kamulah yang bersalah— bukan?! Tetapi kalau kamu dibuat susah padahal kamu melayani dengan baik dan kamu bertahan dengan sabar, Allah akan memberkati kamu.