4. Mereka adalah bangsa Israel. Orang Yahudi itu anak-anak pilihan Allah. Mereka memiliki kemuliaan Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh Allah dengan umat-Nya. Allah memberikan hukum Taurat kepada mereka dan Bait peribadatan. Allah juga memberikan janji-Nya kepada mereka.
5. Mereka adalah keturunan nenek moyang kita. Dan mereka adalah keluarga Kristus secara jasmani di bumi ini, tetapi Kristus adalah Allah atas segala sesuatu. Pujilah Dia selama-lamanya. Amin.
6. Aku merasa sedih karena orang Yahudi. Aku tidak bermaksud mengatakan bahwa Allah telah gagal menepati janji-Nya kepada mereka, tetapi hanya sedikit orang Israel yang sungguh-sungguh umat Allah.
7. Dan hanya sedikit dari keturunan Abraham yang sungguh-sungguh anak Abraham. Allah berkata kepada Abraham, Hanya Ishaklah anakmu yang sah.
8. Hal itu berarti bahwa tidak semua keturunan Abraham anak Allah yang sesungguhnya. Anak-anak Abraham yang sesungguhnya adalah orang yang menjadi anak-anak Allah karena janji yang telah dibuat Allah kepada Abraham.
9. Allah berjanji kepada Abraham, Aku akan kembali pada waktu seperti ini tahun depan dan Sarah akan mempunyai anak.
10. Lebih jauh lagi, Ribka juga mempunyai anak laki-laki. Semua anaknya berasal dari satu bapak, yaitu Ishak, bapak kita.
13. seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, Aku telah mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.
14. Apa yang dapat kita katakan? Apakah Allah bertindak tidak adil? Kita tidak dapat mengatakan demikian.
15. Allah berkata kepada Musa, Aku akan menunjukkan belas kasihan-Ku kepada orang yang akan Kuberikan rahmat. Aku akan menunjukkan belas kasihan-Ku kepada orang yang Aku ingini.
16. Jadi, hal itu tidak bergantung pada kemauan atau usaha seseorang untuk menerimanya, tetapi bergantung pada kebaikan Allah.
17. Dalam Kitab Suci dikatakan bahwa Allah berkata kepada Firaun, Aku menjadikan engkau raja dengan maksud: supaya Aku dapat menunjukkan kuasa-Ku dengan perantaraanmu, supaya nama-Ku diumumkan ke seluruh dunia.
18. Jadi, Allah mau menunjukkan belas kasihan kepada orang yang kepada-Nya Ia mau menunjukkan belas kasihan. Dan Dia mengeraskan hati orang yang dikehendaki-Nya demikian.
19. Mungkin kamu akan bertanya kepadaku, Kalau Allah mengatur semua perbuatan kita, mengapa Ia masih menyalahkan kita atas dosa-dosa kita?
20. Jangan berkata demikian. Kamu hanyalah manusia. Dan manusia tidak mempunyai hak untuk bertanya kepada Allah. Sebuah bejana tanah liat tidak dapat bertanya kepada orang yang membuatnya. Bejana itu tidak berkata, Mengapa engkau membentuk aku seperti ini?
21. Pembuat bejana berhak membuat bentuk yang dikehendakinya. Ia dapat menggunakan tanah liat yang sama untuk membuat bentuk yang beraneka ragam. Ia dapat membuat bejana khusus atau bejana untuk keperluan sehari-hari.
22. Hal itu sama seperti yang telah dibuat Allah. Allah mau menunjukkan amarah-Nya dan membiarkan orang melihat kuasa-Nya. Tetapi Allah sabar kepada orang yang sedang dimarahi-Nya — yaitu orang yang siap untuk dibinasakan.
23. Allah menunggu dengan sabar supaya Ia dapat menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya. Ia mau memberikan kemuliaan-Nya kepada setiap orang yang menerima belas kasihan-Nya. Dan Dia telah menyiapkannya untuk menerima kemuliaan-Nya.