1. Pada waktu itu, Kerajaan Allah sama halnya dengan sepuluh orang gadis yang menantikan pengantin laki-laki. Masing-masing mereka membawa lampu.
2. Lima orang dari mereka adalah gadis yang bodoh dan yang lima lagi bijaksana.
3. Gadis-gadis yang bodoh membawa lampu tanpa membawa minyak persediaan.
4. Sedangkan gadis-gadis yang bijaksana membawa minyak persediaan untuk lampu mereka.
5. Pengantin laki-laki terlambat datang. Semua gadis merasa lelah dan tertidur.
6. Pada tengah malam, seseorang berteriak, ‘Pengantin laki-laki datang. Keluarlah untuk menemuinya.’
7. Gadis-gadis itu segera bangun dan mempersiapkan lampu-lampunya.
8. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana, ‘Berilah sedikit minyakmu kepada kami. Lampu kami hampir padam karena minyaknya habis.’
9. Gadis-gadis yang bijaksana menjawab, ‘Tidak. Nanti minyak itu tidak cukup buat kita. Pergilah kepada penjual minyak dan belilah untuk kamu.’