Markus 12:20-33 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

20. Pernah ada tujuh bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi dia meninggal tanpa mempunyai anak.

21. Maka yang kedua mengawini perempuan itu, tetapi juga meninggal tanpa mempunyai anak. Hal yang sama terjadi pada saudara yang ketiga.

22. Ketujuh bersaudara itu telah mengawini perempuan itu dan mereka mati. Tidak seorang pun dari mereka yang bersaudara itu mempunyai anak dari perempuan itu. Perempuan itulah yang terakhir meninggal.

23. Ketujuh bersaudara itu telah kawin dengan perempuan itu. Jadi, bila orang akan dibangkitkan dari kematian, menjadi istri siapakah perempuan itu?

24. Yesus berkata kepada mereka, Masalah kamu adalah: kamu tidak mengenal Kitab Suci dan tidak mengenal kuasa Allah.

25. Apabila orang bangkit dari kematian, tidak akan kawin lagi. Mereka seperti para malaikat di surga.

26. Tentang kebangkitan dari kematian, apakah kamu tidak membaca dalam kitab Musa tentang semak yang menyala itu? Di sana Allah berkata kepada Musa, ‘Aku adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’

27. Ia bukan Allah orang mati, tetapi Allah orang yang hidup. Kamu sudah benar-benar sesat.

28. Salah satu dari guru Taurat datang dan mendengar mereka berbicara. Ketika ia melihat bahwa Yesus menjawab mereka dengan baik, ia bertanya kepada-Nya, Perintah manakah yang terpenting?

29. Jawab Yesus, Perintah yang terpenting ialah, ‘Dengarkan, hai Israel. Tuhan Allah kita adalah satu-satunya Tuhan.

30. Kamu harus mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap pikiranmu, dan dengan segenap kekuatanmu.’

31. Perintah kedua, ‘Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’ Tidak ada perintah lain yang lebih penting dari kedua perintah itu.

32. Guru Taurat itu berkata kepada-Nya, Tepat benar yang Engkau katakan. Memang benar bahwa hanya ada satu Allah dan tidak ada allah lain kecuali Dia.

33. Dan kita harus mengasihi-Nya dengan segenap hati kita, dengan segenap pikiran kita, dan dengan segenap kekuatan kita. Dan kita harus mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. Itu lebih penting daripada semua kurban bakaran dan kurban-kurban yang diperintahkan kepada kita.

Markus 12