Lukas 15:9-27 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

9. Dan apabila ia menemukannya, ia akan memanggil teman-teman dan tetangga-tetangganya. Ia akan berkata, ‘Bergembiralah dengan aku karena aku sudah menemukan keping uang perak yang hilang itu.’

10. Aku berkata kepadamu, begitu juga terjadi di surga. Malaikat-malaikat Allah akan bersukacita apabila ada seorang yang berdosa bertobat.

11. Kemudian Yesus berkata, Ada seorang yang mempunyai dua anak laki-laki.

12. Anak yang bungsu berkata kepada bapanya, ‘Bapa, berikanlah warisan yang menjadi bagianku.’ Lalu bapanya membagi-bagikan kekayaannya kepada kedua anaknya.

13. Tidak lama kemudian anak bungsu itu mengumpulkan barang-barangnya dan berangkat ke negeri yang jauh.

14. Di sana ia menghambur-hamburkan uangnya dengan berfoya-foya. Ketika ia sudah menghabiskan uangnya, terjadilah bencana kelaparan di seluruh negeri. Ia mulai melarat.

15. Ia menawarkan diri untuk bekerja pada seorang penduduk negeri itu. Orang itu menyuruh dia ke ladang untuk memberi makan babi-babinya.

16. Ia sangat lapar sehingga ia ingin makan ampas-ampas yang dimakan babi-babi itu, tetapi itu pun tidak ada yang memberikan kepadanya.

17. Akhirnya ia menyadari kesalahannya. Katanya, ‘Begitu banyak hamba bapaku mendapat makanan yang berlimpah-limpah. Padahal aku hampir mati kelaparan di sini.

18. Aku akan kembali. Aku akan berkata kepada bapaku, Bapa, aku sudah berdosa terhadap surga dan di hadapan bapa.

19. Aku tidak pantas lagi disebut anakmu. Terimalah aku sebagai salah satu dari hambamu.’

20. Lalu ia berdiri dan pulang kepada bapanya.Ketika ia masih jauh dari rumah, bapanya sudah melihat dia. Bapanya merasa kasihan kepadanya. Ia berlari kepadanya serta memeluk dan menciumnya.

21. Kata anak itu kepada bapanya, ‘Bapa, aku sudah berdosa terhadap surga dan di hadapanmu. Aku tidak pantas lagi disebut anakmu.’

22. Tetapi bapa itu berkata kepada hamba-hambanya, ‘Cepat. Bawalah pakaian terbaik, lalu pakaikan kepada anakku. Berikan cincin di jarinya dan sandal di kakinya.

23. Bawalah anak sapi kita yang gemuk. Ambillah anak sapi kita yang gemuk. Sembelihlah itu dan mari kita makan serta bersukacita.

24. Anakku yang kusangka sudah mati sudah hidup kembali. Ia telah hilang, tetapi sekarang ia ditemukan kembali.’ Maka mereka mulai berpesta.

25. Saat itu anak sulung berada di ladang. Ketika ia sudah dekat ke rumah, ia mendengar musik dan tari-tarian.

26. Ia memanggil salah satu hamba dan menanyakan, ‘Ada apa itu?’

27. Hamba itu menjawab, ‘Saudaramu sudah kembali. Bapamu menyembelih anak sapi yang gemuk karena anaknya sudah kembali. Dan dia kembali dengan selamat.’

Lukas 15