13. Maksud kami adalah Kristus, yang berasal dari kelompok lain. Dari keluarga itu belum ada seorang pun yang pernah melayani sebagai imam di mezbah.
14. Sudah jelas bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda. Dan Musa tidak mengatakan apa-apa tentang imam yang berasal dari suku itu.
15. Dan hal ini semakin jelas kita lihat bahwa Imam yang lain, datang seperti Melkisedek.
16. Ia dijadikan Imam bukan karena hukum Taurat atau peraturan yang sesuai dengan keturunan. Ia menjadi Imam berdasarkan kuasa hidup yang tidak dapat binasa.
17. Inilah yang tertulis dalam Kitab Suci tentang Dia,Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya. Imam yang sama seperti Melkisedek.
18. Hukum yang lama sudah berakhir sekarang karena hukum itu lemah dan tidak berguna.
19. Hukum Musa tidak dapat membuat sesuatu yang sempurna. Dan sekarang pengharapan yang lebih baik telah diberikan kepada kita. Dengan pengharapan itu, kita bisa datang mendekat kepada Allah.
20. Hal ini penting juga bahwa Allah membuat sumpah, ketika Ia menjadikan Yesus sebagai Imam Besar. Tetapi ketika orang lain menjadi imam, tidak ada sumpah.
21. Yesus sudah menjadi Imam dengan sumpah Allah. Allah berkata kepada-Nya,Tuhan telah bersumpah dan tidak akan mengubah pikiran-Nya,‘Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya.’
22. Hal itu berarti bahwa Yesus adalah jaminan yang lebih baik daripada perjanjian yang dibuat oleh Allah.
23. Juga, jika seorang di antara imam-imam meninggal, ia tidak dapat terus menjadi imam. Jadi, sudah banyak yang menjadi imam,