1. Setiap imam besar Yahudi dipilih dari antara manusia. Ia mempunyai tugas untuk menolong orang lain dengan hal-hal yang harus mereka lakukan untuk Allah. Ia harus mempersembahkan pemberian dan kurban untuk menebus dosa kepada Allah.
2. Imam besar sendiri lemah, sama seperti semua orang. Jadi, ia dapat bersikap lembut kepada orang yang tidak mengerti dan yang melakukan kesalahan.
3. Imam besar mempersembahkan kurban untuk dosa manusia, tetapi ia sendiri mempunyai kelemahan. Jadi, ia juga harus mempersembahkan kurban untuk dosanya sendiri.