1a. Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
1b. Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
17. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.
18. Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,
19. serta berkata: “Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus.”
20. Tetapi Petrus berkata kepadanya: “Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
21. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah.
22. Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;
23. sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan.”
24. Jawab Simon: “Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu.”
25. Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria.
26. Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: “Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.” Jalan itu jalan yang sunyi.
27. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
28. Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
29. Lalu kata Roh kepada Filipus: “Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!”