Hakim-Hakim 20:28-42 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

28. dan Pinehas bin Eleazar bin Harun menjadi imam Allah pada waktu itu -- kata mereka: “Haruskah kami maju sekali lagi untuk berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu, atau haruskah kami hentikan itu?” Jawab Tuhan: “Majulah, sebab besok Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu.”

29. Lalu orang Israel menempatkan penghadang-penghadang sekeliling Gibea.

30. Pada hari ketiga majulah orang-orang Israel melawan bani Benyamin dan mengatur barisannya melawan Gibea seperti yang sudah-sudah.

31. Maka majulah bani Benyamin menyerbu laskar itu; mereka terpancing dari kota, dan seperti yang sudah-sudah, mereka mulai menyerang laskar itu pada kedua jalan raya -- yang satu menuju ke Betel, dan yang lain ke Gibea melalui padang -- sehingga terbunuh beberapa orang, kira-kira tiga puluh orang di antara orang Israel.

32. Maka kata bani Benyamin: “Orang-orang itu telah terpukul kalah oleh kita seperti semula.” Tetapi orang-orang Israel telah bermupakat lebih dahulu: “Marilah kita lari dan memancing mereka dari kota ke jalan-jalan raya.”

33. Jadi orang Israel bangun dari tempatnya dan mengatur barisannya di Baal-Tamar, sedang orang Israel yang menghadang itu tiba-tiba keluar dari tempatnya, yakni tempat terbuka dekat Geba,

34. dan sampai di depan Gibea, sebanyak sepuluh ribu orang pilihan dari seluruh Israel. Pertempuran itu dahsyat, tetapi bani Benyamin tidak tahu bahwa malapetaka datang menimpa mereka.

35. Tuhan membuat suku Benyamin terpukul kalah oleh orang Israel, dan pada hari itu orang-orang Israel memusnahkan dari antara suku Benyamin dua puluh lima ribu seratus orang, semuanya orang-orang yang bersenjatakan pedang.

36. Bani Benyamin melihat, bahwa mereka telah terpukul kalah. Sementara orang-orang Israel agak mundur di depan suku Benyamin -- sebab mereka mempercayai penghadang-penghadang yang ditempatkan mereka untuk menyerang Gibea --

37. maka segeralah penghadang-penghadang itu menyerbu Gibea. Mereka bergerak maju dan memukul seluruh kota itu dengan mata pedang.

38. Tetapi orang-orang Israel telah bermupakat dengan penghadang-penghadang itu untuk menaikkan gumpalan asap tebal dari kota itu.

39. Ketika orang-orang Israel mundur dalam pertempuran itu, maka suku Benyamin mulai menyerang orang Israel, sehingga terbunuh kira-kira tiga puluh orang, karena pikir mereka: “Tentulah orang-orang itu terpukul kalah sama sekali oleh kita seperti dalam pertempuran yang dahulu.”

40. Tetapi pada waktu itu mulailah gumpalan asap naik dari kota itu seperti tiang asap. Suku Benyamin menoleh ke belakang dan tampaklah kota itu seluruhnya terbakar, apinya naik ke langit.

41. Lagipula orang-orang Israel maju lagi. Maka gemetarlah orang-orang Benyamin itu, sebab mereka melihat, bahwa malapetaka datang menimpa mereka.

42. Jadi larilah mereka dari depan orang-orang Israel itu, ke arah padang gurun, tetapi pertempuran itu tidak dapat dihindari mereka, lalu orang-orang dari kota-kota menghabisi mereka di tengah-tengahnya.

Hakim-Hakim 20