10. Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan,berpakaian sundal dengan hati licik;
11. cerewet dan liat perempuan ini,kakinya tak dapat tenang di rumah,
12. sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan,dekat setiap tikungan ia menghadang.
13. Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya,dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:
14. “Aku harus mempersembahkan korban keselamatan,dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu.
15. Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau,untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.
16. Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku,kain lenan beraneka warna dari Mesir.
17. Pembaringanku telah kutaburidengan mur, gaharu dan kayu manis.
18. Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari,dan bersama-sama menikmati asmara.
19. Karena suamiku tidak di rumah,ia sedang dalam perjalanan jauh,
20. sekantong uang dibawanya,ia baru pulang menjelang bulan purnama.”
21. Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan,dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
22. Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti diaseperti lembu yang dibawa ke pejagalan,dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,