5. Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja,maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.
6. Jangan berlagak di hadapan raja,atau berdiri di tempat para pembesar.
7. Karena lebih baik orang berkata kepadamu: “Naiklah ke mari,”dari pada engkau direndahkan di hadapan orang mulia.Apa matamu lihat,
8. jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan.Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan,kalau sesamamu telah mempermalukan engkau?
9. Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu,tetapi jangan buka rahasia orang lain,
10. supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau,dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang.
11. Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunyaadalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
12. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencanauntuk telinga yang mendengar.
13. Seperti sejuk salju di musim panen,demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya.Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.
14. Awan dan angin tanpa hujan,demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.
15. Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkandan lidah lembut mematahkan tulang.
16. Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya,jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.
17. Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu,supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.