3. Maka raja mengutus orang kepada Rahab untuk menyampaikan perintah ini, “Keluarkan orang-orang yang menginap di rumahmu itu. Mereka adalah mata-mata yang datang untuk menyelidiki seluruh daerah Yerikho!”
7. Maka berangkatlah utusan-utusan raja itu meninggalkan kota. Setelah mereka di luar, gerbang kota ditutup. Mereka mencari kedua orang mata-mata itu sampai ke tempat penyeberangan di Sungai Yordan.
8. Malam itu sebelum kedua orang mata-mata Israel itu tidur, Rahab pergi ke loteng,
9. dan berkata kepada mereka, “Saya tahu Tuhan sudah memberikan negeri ini kepada kalian. Semua orang di sini takut kepada kalian.
10. Kami sudah mendengar berita mengenai bagaimana Tuhan mengeringkan Laut Gelagah di depan kalian, ketika kalian meninggalkan Mesir. Kami juga sudah mendengar bagaimana kalian membunuh Sihon dan Og, kedua raja bangsa Amori itu di sebelah timur Sungai Yordan.
11. Begitu kami mendengar cerita-cerita itu, kami menjadi takut sekali. Semua orang-orang kami hilang keberaniannya karena kalian. Tuhan Allahmu sungguh Allah Yang Mahakuasa di langit dan di bumi.
14. Maka jawab kedua orang itu, “Kami berjanji bahwa bilamana Tuhan menyerahkan negeri ini kepada kami, kami akan memperlakukan kalian dengan baik, asal engkau tidak menceritakan kepada siapa pun tentang kami. Biarlah Tuhan mengutuk kami kalau kami tidak menepati janji itu.”
15. Karena rumah Rahab dibangun pada tembok kota, maka Rahab menurunkan kedua orang itu dengan tali melalui jendela.
16. “Pergilah ke daerah pegunungan,” kata Rahab kepada mereka, “Supaya orang-orang yang diutus oleh raja tidak dapat menangkap kalian. Bersembunyilah di situ selama tiga hari sampai mereka kembali, baru kalian boleh meneruskan perjalanan.”
17. Kedua orang mata-mata itu berkata kepada Rahab, “Baiklah, kami akan menepati janji yang telah kauminta dari kami.