16. Kepada penduduk Yerusalem, Tuhan Yang Mahakuasa berkata, “Jangan dengarkan perkataan para nabi yang selalu hanya memberi harapan yang kosong. Mereka hanya menyampaikan khayalan mereka sendiri dan bukan pesan-Ku.
17. Kepada orang-orang yang tak mau mendengarkan kata-kata-Ku, mereka selalu berkata, ‘Kamu akan selamat.’ Dan kepada setiap orang yang keras kepala, mereka berkata, ‘Kau tak akan mendapat celaka.’ ”
18. Aku berkata, “Tidak seorang pun dari nabi-nabi itu mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran Tuhan. Tak ada dari mereka pernah mendengar dan mengerti rencana-rencana-Nya; tak ada juga yang memperhatikan atau mengindahkan kata-kata-Nya.
19. Kemarahan Tuhan bagaikan angin ribut yang mengamuk dan melanda orang-orang yang jahat.
20. Kemarahan-Nya tak akan reda sebelum semua yang direncanakan-Nya terlaksana. Di kemudian hari umat Tuhan akan mengerti hal itu dengan jelas.”
21. Tuhan berkata, “Giat sekali nabi-nabi itu, padahal mereka tidak Kusuruh. Atas nama-Ku mereka menyampaikan berita, padahal tak ada pesan yang Kuberikan kepada mereka.
22. Andaikata mereka tahu apa yang terkandung dalam pikiran-Ku, tentulah mereka telah menyampaikan kepada umat-Ku segala yang telah Kuucapkan. Maka umat-Ku akan bertobat dari dosa-dosa dan tingkah lakunya yang jahat.
23. Aku Allah yang berada di mana-mana, bukan di satu tempat saja.
24. Tak seorang pun dapat menyembunyikan dirinya dari pandangan-Ku, sebab Aku ada di mana-mana: di surga dan di bumi.
25. Semua yang dikatakan oleh nabi-nabi itu Aku sudah tahu. Atas nama-Ku mereka berdusta bahwa pesan-Ku telah mereka terima melalui mimpi.