4. Bagimu samudra bagaikan rumah.Kau dibangun seperti kapal indah.
5. Dindingmu kayu aras Gunung Hermontiang layarmu kayu cemara dari Libanon.
6. Dayung-dayungmu dibuatdari pohon-pohon besar di Basan.Geladakmu dibuat dari kayu cemara,dari kepulauan Siprus asalnya,hiasannya tatahan gading berharga.
7. Layar dan tanda pengenalmu dari linen buatan Mesir,dengan aneka sulaman.Halus benar bahan tenda-tendamu,kain dari Siprus berwarna ungu.
8. Pendayungmu dari Sidon dan Arwad.Anak buahmu sendiri pelaut-pelaut yang cakap.
9. Tukang-tukang kayu yang bekerja di kapaladalah para pengrajin dari Gebal.Dari setiap negeri kapal-kapal datanghendak mengadakan hubungan dagang.
18-19. Penduduk Damsyik membeli barang daganganmu dan hasil-hasilmu dan membayarnya dengan anggur dari Helbon, bulu domba dari Sahar, besi tempa dan rempah-rempah.
20. Penduduk Dedan membayar barang-barangmu dengan kain-kain pelana.
21. Orang Arab dan penguasa tanah Kedar membeli barang-barangmu dengan anak domba, domba jantan dan kambing.
22. Untuk membeli barang-barangmu para pedagang dari Syeba dan Raema membawa permata-permata, emas dan rempah-rempah yang paling baik.
23. Kota-kota Haran, Kane, Eden, saudagar-saudagar dari Syeba, kota-kota Asyur dan Kilmad, semuanya berdagang dengan engkau.
24. Mereka menjual kepadamu pakaian mewah, kain merah ungu, kain bersulam, permadani-permadani yang beraneka warna, dan tali-temali yang kuat.
25. Barang daganganmu dibawa dengan iring-iringan kapal dagang yang besar-besar.Engkau bagaikan kapal yang berat muatannya,kapal yang mengarungi samudra.
26. Para pendayung membawamu ke laut lepas.Kau dihantam angin timur yang mengganas.
27. Segala barang dagangan muatanmu,semua pelaut beserta anak buahmu,semua tukang kayu dan saudagarmu,setiap prajurit di kapal itu,mereka semua hilang tenggelampada waktu engkau karam.
28. Pelaut-pelautmu berteriak karena takutjeritannya bergema di pantai-pantai laut.
29. Kini kapal itu ditinggalkan,semua pelautmu naik ke daratan.
30. Mereka menangisi nasibmu,mengeluh dan meratap dengan pilu.Mereka menaburkan debu di kepaladan berguling dalam abu tanda duka.
31. Demi engkau mereka menggunduli kepala,memakai kain karung penuh duka cita.Mereka menangis piludan meratapi nasibmu.
32. Lalu mereka menyanyikansebuah lagu penguburan,‘Tirus, siapa tandinganmu?Tirus, di laut engkau kini membisu.