4. Yang sulung bernama Ohola; ia melambangkan Samaria. Adiknya bernama Oholiba; ia melambangkan Yerusalem. Aku kawin dengan mereka dan mendapat anak dari kedua-duanya.
5. Meskipun Ohola sudah menjadi istri-Ku, ia tetap melacur, dan sangat bergairah melayani kekasih-kekasihnya dari Asyur.
6. Mereka itu adalah tentara yang berseragam merah ungu, para bangsawan dan pejabat-pejabat tinggi; semuanya perwira-perwira pasukan berkuda yang berwajah tampan.
7. Dengan pembesar-pembesar itulah Ohola berzinah. Lagipula karena sangat berahinya, ia menajiskan dirinya dengan menyembah berhala-berhala mereka.
8. Ia terus saja melacur seperti yang dahulu dilakukannya di Mesir, di mana ia kehilangan keperawanannya. Sejak masa kecilnya, ia telah ditiduri dan diperlakukan sebagai pelacur.
9. Sebab itu Kuserahkan dia kepada kekasih-kekasihnya, orang-orang Asyur yang sangat dirindukannya itu.
33-34. Cangkir kakakmu Samaria,berisi ketakutan dan kehancuran.Setelah kauminum seluruh isinyakau akan mabuk dan menderita.Dan dengan pecahan-pecahan cangkir ituengkau akan merobek-robek dadamu.Aku, Tuhan Yang Mahatinggi telah berbicara.”
35. Tuhan Yang Mahatinggi berkata, “Karena engkau telah melupakan Aku dan membelakangi Aku, engkau akan menderita akibat nafsu berahimu dan pelacuranmu.”
36. Tuhan berkata kepadaku, “Hai manusia fana, sudah siapkah engkau menghakimi Ohola dan Oholiba? Tegurlah mereka mengenai kekejian yang telah mereka perbuat.
37. Mereka telah melakukan perzinahan dan pembunuhan; mereka telah berzinah dengan berhala-berhala dan membunuh anak-anak-Ku yang mereka lahirkan. Anak-anak itu telah mereka persembahkan kepada berhala-berhala mereka.
38. Dan bukan itu saja. Mereka juga menajiskan Rumah-Ku dan hari Sabat yang telah Kutetapkan itu.