Roma 1:9-21 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9. Saya selalu mengingat kalian kalau saya berdoa. Allah saksinya bahwa apa yang saya katakan itu benar. Dialah Allah yang saya layani sepenuh hati dengan memberitakan Kabar Baik tentang Anak-Nya.

10. Saya mohon dengan sangat kepada Allah, semoga Ia mau mengizinkan saya sekarang mengunjungi kalian.

11. Sebab saya ingin sekali bertemu dengan kalian supaya saya dapat membagi denganmu karunia dari Roh Allah untuk menguatkan kalian.

12. Maksud saya ialah karena kita sama-sama sudah percaya kepada Yesus Kristus, maka kita dapat saling menguatkan.

13. Saudara-saudara! Saya ingin supaya kalian tahu bahwa sudah banyak kali saya bermaksud mengunjungimu tetapi selalu ada saja halangannya. Saya ingin supaya di antaramu pun pekerjaan saya ada hasilnya sebagaimana pekerjaan saya sudah berhasil di antara orang-orang yang bukan Yahudi di tempat-tempat yang lain.

14. Sebab saya mempunyai kewajiban terhadap segala bangsa: yang sudah beradab dan yang biadab, yang berpendidikan maupun yang belum berpendidikan.

15. Itulah sebabnya saya ingin sekali memberitakan Kabar Baik itu kepada kalian yang tinggal di Roma juga.

16. Saya percaya sekali akan Kabar Baik itu, karena kabar itu adalah kekuatan Allah untuk menyelamatkan semua orang yang percaya; pertama-tama orang Yahudi, dan bangsa lain juga.

17. Sebab dengan Kabar Baik itu Allah menunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah dengan percaya kepada Allah, dari mula sampai akhir. Itu sama seperti yang tertulis dalam Alkitab, “Orang yang percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, orang itu akan hidup!”

18. Dari surga Allah menunjukkan murka-Nya terhadap semua dosa dan kejahatan manusia, sebab kejahatan menghalangi manusia untuk mengenal ajaran benar tentang Allah.

19. Apa yang dapat diketahui manusia tentang Allah sudah jelas di dalam hati nurani manusia, sebab Allah sendiri sudah menyatakan itu kepada manusia.

20. Semenjak Allah menciptakan dunia, sifat-sifat Allah yang tidak kelihatan, yaitu keadaan-Nya sebagai Allah dan kuasa-Nya yang abadi, sudah dapat difahami oleh manusia melalui semua yang telah diciptakan. Jadi manusia sama sekali tidak punya alasan untuk membenarkan diri.

21. Manusia mengenal Allah, tetapi manusia tidak menghormati Dia sebagai Allah dan tidak juga berterima kasih kepada-Nya. Sebaliknya manusia memikirkan yang bukan-bukan; hati mereka sudah menjadi gelap.

Roma 1