24. Kemudian pelayan yang menerima seribu uang emas itu datang, dan berkata, ‘Tuan, saya tahu Tuan seorang yang keras. Tuan memetik buah di tempat Tuan tidak menanam, dan memungut hasil di tempat Tuan tidak menabur benih.
25. Saya takut, jadi saya pergi menyembunyikan uang Tuan di dalam tanah. Inilah uang Tuan.’
26. ‘Engkau pelayan yang jahat dan malas!’ kata tuan itu. ‘Bukankah engkau sudah tahu bahwa saya memetik buah di tempat saya tidak menanam, dan memungut hasil di tempat saya tidak menabur benih?
27. Kalau begitu, seharusnya engkau menyimpan uang saya itu di bank, supaya pada waktu saya pulang, saya dapat menerima kembali uang saya itu dengan bunganya.
28. Karena itu, ambillah uang itu dari dia, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh ribu uang emas itu.
29. Karena orang yang sudah mempunyai, akan diberi lebih banyak lagi, dan ia akan berkelebihan. Tetapi orang yang tidak punya, sedikit yang masih ada padanya akan diambil juga.
30. Dan pelayan yang tidak berguna itu, buanglah dalam kegelapan di luar. Di sana ia akan menangis dan menderita!’ ”
31. “Apabila Anak Manusia datang sebagai Raja diiringi semua malaikat-Nya, Ia akan duduk di atas takhta-Nya yang mulia.
32. Segala bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya. Lalu Ia akan memisahkan mereka menjadi dua kumpulan seperti gembala memisahkan domba dari kambing.
33. Orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan dikumpulkan di sebelah kanan-Nya, dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
34. Kemudian Raja itu akan berkata kepada orang-orang di sebelah kanan-Nya, ‘Marilah kalian yang diberkati oleh Bapa-Ku. Masuklah ke dalam Kerajaan yang disediakan bagimu sejak permulaan dunia.
35. Sebab pada waktu Aku lapar, kalian memberi Aku makan, dan pada waktu Aku haus, kalian memberi Aku minum. Aku seorang asing, kalian menerima Aku di rumahmu.
36. Aku tidak berpakaian, kalian memberikan Aku pakaian. Aku sakit, kalian merawat Aku. Aku dipenjarakan, kalian menolong Aku.’