Lukas 7:28-39 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

28. “Ingatlah,” kata Yesus pula, “di dunia ini tidak pernah ada orang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Tetapi orang yang terkecil di antara umat Allah, lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.”

29. Semua orang -- termasuk penagih-penagih pajak -- mendengar Yesus mengatakan hal itu; merekalah orang-orang yang sudah mentaati tuntutan-tuntutan Allah dan mau dibaptis oleh Yohanes.

30. Tetapi orang-orang Farisi dan guru-guru agama tidak mau menerima rencana Allah untuk diri mereka. Mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

31. Lalu Yesus berbicara lagi, kata-Nya, “Dengan apa harus Aku bandingkan orang-orang zaman ini? Seperti apakah mereka?

32. Mereka seperti anak-anak yang duduk di pasar; sekelompok berseru kepada yang lain, ‘Kami memainkan lagu gembira untuk kalian, tetapi kalian tidak mau menari! Kami menyanyikan lagu perkabungan, dan kalian tidak menangis!’

33. Yohanes Pembaptis datang -- ia berpuasa dan tidak minum anggur -- dan kalian berkata, ‘Ia kemasukan setan!’

34. Anak Manusia datang -- Ia makan dan minum -- lalu kalian berkata, ‘Lihat orang itu! Rakus, pemabuk, kawan penagih pajak dan kawan orang berdosa.’

35. Meskipun begitu, kebijaksanaan Allah terbukti dari semua orang yang menerimanya.”

36. Seorang Farisi, bernama Simon, mengundang Yesus makan. Yesus pergi ke rumahnya dan duduk makan.

37. Di kota itu ada pula seorang wanita yang hidup dalam dosa. Waktu ia mendengar bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, ia datang dengan membawa sebuah botol pualam berisi minyak wangi.

38. Ia berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya dan menangis sambil membasahi kaki Yesus dengan air matanya. Kemudian kaki Yesus dikeringkannya dengan rambutnya lalu diciumnya dan dituangi minyak wangi.

39. Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hati, “Seandainya orang ini nabi, tentu Ia tahu siapa wanita itu yang menyentuh Dia, dan bahwa wanita itu hidup dalam dosa!”

Lukas 7