13. Dan pada waktu saya di tengah jalan, waktu tengah hari, Baginda Yang Mulia, saya melihat suatu sinar dari langit yang lebih terang daripada matahari. Sinar itu memancar sekeliling saya dan sekeliling orang-orang yang berjalan bersama-sama saya.
14. Kami semua jatuh ke tanah. Lalu saya mendengar suara berkata kepada saya di dalam bahasa Ibrani, ‘Saulus, Saulus! Mengapakah engkau terus saja menganiaya Aku? Engkau akan merasa sakit sendiri, kalau engkau terus saja melawan pimpinan Dia yang menjadi tuanmu.’
15. Maka saya berkata, ‘Siapakah Engkau, Tuan?’ Dan Tuhan menjawab, ‘Akulah Yesus yang engkau aniaya.
16. Bangunlah dan berdiri! Aku memperlihatkan diri kepadamu dengan maksud untuk mengangkat engkau menjadi pelayan-Ku. Engkau harus memberitakan kepada orang lain apa yang engkau lihat hari ini tentang Aku dan tentang apa yang Aku akan tunjukkan kepadamu nanti pada waktu yang akan datang.
17. Aku akan melepaskan engkau dari bangsa Israel dan dari bangsa-bangsa lain yang bukan Yahudi. Aku akan menyuruh engkau pergi kepada mereka
18. untuk mencelikkan mata mereka, supaya mereka keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang; supaya mereka lepas dari pengaruh Iblis, lalu dikuasai oleh Allah. Maka dengan percaya kepada-Ku dosa-dosa mereka akan diampuni dan mereka akan menjadi anggota umat Allah yang terpilih.’ ”
19. “Karena itu, Baginda Agripa, saya selalu berusaha taat kepada penglihatan yang telah saya terima dari Allah itu.
20. Dengan terus terang saya memberitahukan kepada orang-orang bahwa mereka harus bertobat dari dosa-dosa mereka dan menyerahkan diri kepada Allah serta menunjukkan dalam hidup mereka bahwa mereka sudah bertobat dari dosa-dosa mereka. Saya memberitahukan hal itu mula-mula di Damsyik, kemudian di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan di antara orang-orang bukan Yahudi.
21. Maka karena itulah orang-orang Yahudi menangkap saya di Rumah Tuhan dan berusaha membunuh saya.
22. Tetapi sampai saat ini saya dilindungi oleh Allah, sehingga saya dapat berdiri di sini untuk memberi kesaksian saya kepada semua orang -- besar ataupun kecil. Apa yang saya katakan ini tidaklah lain daripada apa yang sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi dan Musa;
23. yaitu bahwa Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah itu harus menderita, dan menjadi orang pertama yang bangkit kembali sesudah mati; supaya dengan itu Ia dapat memberitakan terang -- yakni keselamatan -- baik kepada orang-orang Yahudi maupun kepada orang-orang bukan Yahudi.”
24. Sementara Paulus mengemukakan pembelaannya itu, Festus berteriak, “Kau sudah gila Paulus! Ilmumu yang banyak itu sudah menjadikan engkau gila!”
25. Tetapi Paulus menjawab, “Saya tidak gila, Yang Mulia. Kata-kata yang saya ucapkan itu benar dan keluar dari pikiran yang sehat.
26. Baginda Agripa sendiri mengetahui betul akan hal-hal itu. Itu sebabnya saya berani berbicara di hadapan Baginda dengan terus terang. Saya yakin tidak satu pun dari hal-hal itu yang belum diketahui oleh Baginda, sebab semuanya itu tidak terjadi di tempat-tempat yang tersembunyi.
27. Yang Mulia Baginda Agripa, apakah Baginda percaya akan apa yang dikatakan oleh nabi-nabi? Saya rasa Baginda percaya!”
28. Lalu Agripa berkata kepada Paulus, “Kaukira gampang membuat saya menjadi orang Kristen dalam waktu yang singkat ini?”
29. “Dalam waktu yang singkat atau dalam waktu yang panjang,” jawab Paulus, “saya berdoa kepada Allah supaya Baginda dan Tuan-tuan semuanya yang mendengarkan saya hari ini dapat menjadi seperti saya -- kecuali belenggu ini, tentunya!”
30. Akhirnya baginda raja, gubernur dan Bernike, serta semua yang lainnya berdiri.
31. Setelah berada di luar, mereka berkata satu sama lain, “Orang ini tidak berbuat sesuatu pun yang patut dihukum dengan hukuman mati atau dipenjarakan.”
32. Lalu Agripa berkata kepada Festus, “Orang ini sudah dapat dibebaskan, seandainya ia tidak menuntut perkaranya diadili di pengadilan Kaisar.”