Kejadian 31:17-18-32 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

2. Yakub melihat juga bahwa Laban tidak lagi ramah seperti dahulu kepadanya.

3. Lalu Tuhan berkata kepada Yakub, “Kembalilah ke negeri bapakmu dan kepada sanak saudaramu. Aku akan melindungi engkau.”

4. Sesudah itu Yakub menyuruh orang memberitahukan kepada Rahel dan Lea supaya bertemu dengan dia di padang, di tempat kawanan kambing dombanya.

5. Lalu kata Yakub kepada mereka, “Saya melihat bahwa ayahmu tidak ramah lagi seperti biasanya kepada saya; tetapi Allah yang dipuja ayah saya melindungi saya.

6. Kamu berdua tahu juga bahwa saya telah bekerja pada ayahmu sekuat tenaga saya.

7. Meskipun begitu saya telah ditipunya dan diubahnya upah saya sampai sepuluh kali. Tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepada saya.

8. Sewaktu ayahmu berkata, ‘Kambing yang berbintik-bintik akan menjadi upahmu,’ maka segala kawanan melahirkan anak yang berbintik-bintik. Sewaktu ia berkata, ‘Kambing yang belang akan menjadi upahmu,’ maka segala kawanan itu melahirkan anak yang belang.

9. Demikianlah Allah telah mengambil kawanan binatang milik ayahmu lalu memberikannya kepada saya.

17-18. Lalu Yakub berkemas-kemas untuk pulang kepada ayahnya di negeri Kanaan. Dinaikkannya istri-istri dan anak-anaknya ke atas unta, dan digiringnya semua kawanan kambing dombanya dan segala apa yang telah diperolehnya di Mesopotamia.

19. Pada waktu itu Laban ada di padang sedang menggunting bulu domba-dombanya, dan pada waktu itulah Rahel mencuri patung pelindung keluarga kepunyaan ayahnya.

20. Yakub mengakali Laban dengan tidak memberitahukan keberangkatannya.

21. Ia mengambil segala harta miliknya dan pergi dengan tergesa-gesa. Ia menyeberangi Sungai Efrat lalu menuju daerah pegunungan Gilead.

22. Baru tiga hari kemudian Laban diberitahukan bahwa Yakub telah lari.

23. Lalu Laban mengumpulkan orang-orangnya dan bersama-sama mereka mengejar Yakub selama tujuh hari sampai menyusulnya di daerah pegunungan Gilead.

24. Malam hari Allah datang kepada Laban dalam mimpinya, dan berkata, “Awas, jangan sekali-kali engkau mengancam Yakub dengan sepatah kata pun.”

25. Pada waktu itu Yakub sudah memasang kemahnya di sebuah bukit. Kemudian di sebuah bukit yang lain di daerah itu juga Laban dan orang-orangnya memasang kemahnya.

26. Setelah itu Laban berkata kepada Yakub, “Mengapa engkau mengakali saya dan membawa lari anak-anak saya, seakan-akan mereka tawanan perang?

27. Mengapa engkau mengakali saya dan pergi dengan diam-diam, tanpa minta diri? Seandainya engkau minta diri, pastilah saya melepasmu pergi dengan senang diiringi nyanyian musik rebana dan kecapi!

28. Engkau bahkan tidak memberi saya kesempatan untuk mencium anak cucu saya sebagai perpisahan. Bodoh benar tindakanmu!

29. Saya cukup kuat untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi tadi malam Allah yang dipuja ayahmu memperingatkan saya supaya sekali-kali jangan mengancam engkau.

30. Saya tahu bahwa engkau berangkat itu karena ingin sekali pulang. Tetapi mengapa engkau mencuri patung pelindung keluarga saya?”

31. Lalu Yakub menjawab, “Saya pergi dengan diam-diam karena takut Paman akan menahan anak-anak Paman.

32. Mengenai patung itu, jika Paman menemukan seorang di sini yang telah mencurinya, ia akan dihukum mati. Periksalah, apakah ada barang-barang milik Paman di sini. Kalau ada, silakan ambil. Dan orang-orang kita boleh menyaksikannya.” Yakub tidak tahu bahwa Rahel yang mencuri patung itu.

Kejadian 31