6. Tetapi Abraham menjawab, “Awas! Jangan sekali-kali kaubawa anakku itu ke sana!
7. Tuhan, Allah yang menguasai langit, telah membawa aku dari rumah ayahku dan dari negeri sanak saudaraku, dan Ia telah bersumpah kepadaku bahwa Ia akan memberikan negeri ini kepada keturunanku. Dia juga akan mengutus malaikat-Nya untuk menolongmu, supaya engkau dapat menemukan seorang istri dari sana untuk anakku.
8. Tetapi jika gadis itu tidak mau ikut dengan engkau, maka engkau bebas dari sumpah ini. Bagaimanapun juga, jangan kaubawa anakku itu ke sana.”
9. Kemudian hamba itu meletakkan tangannya di antara pangkal paha Abraham tuannya, dan bersumpah akan melakukan apa yang diminta oleh Abraham itu.
59-60. Maka mereka mengizinkan Ribka dan inang pengasuhnya pergi dengan hamba Abraham dan orang-orangnya. Lalu mereka memberkati Ribka dengan kata-kata ini,“Semoga engkau, Ribka menjadi ibu jutaan orang!Semoga keturunanmu menaklukkan kota-kota musuhnya!”
61. Kemudian berkemaslah Ribka beserta wanita-wanita muda yang menjadi hambanya, lalu naik unta dan berangkat mengikuti hamba Abraham itu.
62. Sementara itu Ishak telah datang dari padang gurun, lewat sumur yang disebut “Dia yang memperhatikan aku” dan tinggal di bagian selatan Kanaan.
63. Pada suatu sore ia keluar kemahnya hendak berjalan-jalan di ladang, lalu dilihatnya unta-unta datang.
64. Ketika Ribka melihat Ishak, ia turun dari untanya,
65. dan bertanya kepada hamba Abraham itu, “Siapa orang laki-laki di ladang itu yang datang ke arah kita?”“Dia tuan saya,” jawab hamba itu. Lalu Ribka mengambil selendangnya dan menutupi wajahnya.
66. Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang telah dilakukannya.
67. Setelah itu Ishak membawa Ribka masuk ke dalam kemah Sara ibunya, dan ia memperistri Ribka. Ishak mencintai Ribka; maka terhiburlah hati Ishak yang sedih karena kehilangan ibunya.