9. Inilah yang akan kita lakukan: Kita membuang undi untuk menentukan orang-orang yang harus menyerang Gibea.
10. Sepersepuluh dari semua orang laki-laki Israel harus menyediakan makanan untuk mereka yang bertempur. Yang lain pergi menyerang Gibea untuk menghukum mereka karena kejahatan yang telah mereka lakukan di antara umat Israel.”
11. Demikianlah umat Israel bersatu untuk menyerang Gibea.
12. Setelah umat Israel mengutus orang-orang ke seluruh wilayah suku Benyamin untuk menyampaikan berita ini: “Kejahatan apa yang terjadi pada kalian?
13. Serahkanlah orang-orang bejat dari Gibea itu kepada kami supaya kami bunuh mereka dan dengan demikian kami membasmi kejahatan itu dari tengah-tengah Israel.” Tetapi orang Benyamin tidak menghiraukan perkataan orang-orang Israel yang lainnya itu.
14. Malah dari semua kota di wilayah Benyamin itu orang-orang Benyamin datang ke Gibea untuk memerangi orang-orang Israel yang lainnya.
17. Pada pihak orang-orang Israel lainnya sudah terkumpul sebanyak 400.000 prajurit terlatih.
18. Tentara umat Israel itu pergi ke tempat ibadat di Betel, dan bertanya kepada Allah, “Ya Tuhan, suku manakah dari antara kami yang harus pertama-tama pergi menyerang orang Benyamin?” Tuhan menjawab, “Suku Yehuda.”
19. Besok paginya berangkatlah mereka dan berkemah di dekat kota Gibea.
20. Mereka menempatkan barisan perang mereka berhadapan dengan kota itu, lalu menyerang.