Hakim-Hakim 20:25-41 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

3-4. Sementara itu orang-orang suku Benyamin sudah mendengar bahwa semua orang Israel yang lain telah berkumpul di Mizpa.Maka bertanyalah orang-orang Israel itu kepada orang Lewi yang selirnya terbunuh itu, “Coba ceritakan kepada kami bagaimana kejahatan itu terjadi!” Orang Lewi itu menjawab, “Saya dengan selir saya singgah di Gibea di wilayah Benyamin dan bermalam di sana.

25. Dan untuk kedua kalinya pula orang-orang Benyamin itu keluar menyerang. Kali ini mereka membunuh 18.000 prajurit-prajurit terlatih dari angkatan perang Israel.

26. Maka pergilah lagi umat Israel ke Betel dan menangis kepada Tuhan. Di sana mereka berpuasa sampai malam dan mempersembahkan kurban perdamaian dan kurban bakaran kepada Tuhan.

27-28. Pada masa itu Peti Perjanjian Allah ada di Betel, dan Pinehas anak Eleazar, cucu Harun, bertugas sebagai imam. Maka bertanyalah umat Israel kepada Tuhan, “Tuhan, haruskah kami pergi lagi menyerang saudara-saudara kami orang-orang Benyamin itu, atau haruskah kami menghentikan pertempuran ini?” Tuhan menjawab, “Seranglah mereka! Besok Aku akan memberikan kemenangan kepada kalian.”

29. Mendengar jawaban Tuhan itu, orang-orang Israel menempatkan tentara mereka di tempat-tempat tersembunyi sekitar Gibea.

30. Lalu pada hari yang ketiga mereka menyerang angkatan perang Benyamin dengan susunan pasukan menghadap Gibea seperti yang telah mereka lakukan pada hari-hari sebelumnya.

31. Orang-orang Benyamin menyerbu juga, dan terpancing untuk keluar dari kota. Seperti yang sudah-sudah, mereka mulai membunuh orang-orang Israel di daerah terbuka di luar kota pada jalan yang menuju ke Betel dan pada jalan yang menuju ke Gibea. Tiga puluh orang Israel terbunuh.

32. Karena itu orang-orang Benyamin menyangka mereka telah mengalahkan orang-orang Israel itu lagi seperti semula.Tetapi tentara Israel sudah merencanakan untuk mundur supaya memancing tentara Benyamin itu ke jalan-jalan raya, jauh dari kota.

33. Ketika pasukan inti Israel mundur, dan menyusun barisan lagi di Baal-Tamar, orang-orang mereka yang ditempatkan di sekitar Gibea, segera keluar dari tempat-tempat persembunyian mereka di daerah luar kota.

34. Mereka itu orang-orang terpilih dari seluruh Israel; jumlahnya 10.000 orang. Terjadilah pertempuran yang sengit ketika 10.000 orang itu menyerang Gibea. Orang-orang Benyamin sama sekali tidak menyangka bahwa mereka tak lama lagi akan kalah.

35. Tuhan memberikan kepada orang Israel kemenangan atas orang Benyamin, sehingga pada hari itu orang Israel membunuh 25.100 orang tentara Benyamin.

36. Barulah orang Benyamin menyadari bahwa mereka sudah kalah.Pasukan inti Israel dengan sengaja telah melarikan diri dari orang-orang Benyamin karena mereka mengandalkan anak buah mereka di tempat-tempat persembunyian di sekitar Gibea.

37. Orang-orang yang bersembunyi itu cepat-cepat masuk menyerbu Gibea; mereka menyebar ke mana-mana di dalam kota dan membunuh semua orang di situ.

38. Tetapi mereka sudah sepakat lebih dulu bahwa kalau ada asap tebal mengepul ke atas dari tengah-tengah kota,

39. pasukan inti yang mundur harus berbalik dan menyerang musuh.Pada saat itu orang-orang Benyamin sudah membunuh 30 tentara Israel dan menyangka mereka telah mengalahkan orang-orang Israel lagi seperti semula.

40. Tetapi tiba-tiba asap mulai mengepul ke atas dari tengah-tengah kota Gibea. Orang-orang Benyamin terkejut ketika mereka menoleh dan melihat seluruh kota mereka terbakar.

41. Dan pada saat itu juga pasukan inti Israel balik menyerang, sehingga tentara Benyamin itu menjadi panik karena mereka menyadari bahwa mereka pasti akan kalah.

Hakim-Hakim 20