Hakim-Hakim 20:15-16-24 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

2. Seluruhnya ada 400.000 prajurit dari pasukan berjalan kaki. Pemimpin-pemimpin dari setiap suku bangsa Israel hadir juga di sana.

5. Kemudian orang-orang Gibea datang pada waktu malam untuk mencari saya. Mereka mengepung rumah tempat saya menginap dengan maksud untuk membunuh saya, tetapi kemudian mereka memperkosa selir saya sampai mati.

6. Maka saya mengambil mayatnya lalu memotong-motongnya, kemudian mengirimnya kepada kedua belas suku dalam bangsa kita masing-masing satu potong. Saya melakukan hal itu karena orang-orang Gibea itu telah melakukan sesuatu yang jahat dan memalukan di antara umat Israel.

7. Kalian semua yang berada di sini adalah orang Israel. Jadi sekarang saya minta pertimbangan kalian!”

8. Dengan serentak orang-orang yang berkumpul di tempat itu berdiri dan berkata, “Kita semua tidak ada yang akan pulang ke kemah atau ke rumah.

9. Inilah yang akan kita lakukan: Kita membuang undi untuk menentukan orang-orang yang harus menyerang Gibea.

15-16. Hari itu mereka mengumpulkan dari kota-kota mereka sebanyak 26.000 prajurit. Dan di samping itu pula penduduk Gibea sendiri pun telah mengumpulkan 700 orang terpilih. Semuanya orang kidal yang ahli dalam hal melontarkan batu dengan memakai umban. Kalau mereka mengumban, tidak pernah meleset sedikit pun.

17. Pada pihak orang-orang Israel lainnya sudah terkumpul sebanyak 400.000 prajurit terlatih.

18. Tentara umat Israel itu pergi ke tempat ibadat di Betel, dan bertanya kepada Allah, “Ya Tuhan, suku manakah dari antara kami yang harus pertama-tama pergi menyerang orang Benyamin?” Tuhan menjawab, “Suku Yehuda.”

19. Besok paginya berangkatlah mereka dan berkemah di dekat kota Gibea.

20. Mereka menempatkan barisan perang mereka berhadapan dengan kota itu, lalu menyerang.

21. Maka angkatan perang Benyamin keluar menyerang pula dan membunuh 22.000 tentara Israel pada hari itu juga.

22-23. Karena kekalahan itu, pergilah umat Israel ke tempat ibadat lalu menangis kepada Tuhan di sana sampai malam. Mereka bertanya, “Tuhan, haruskah kami pergi lagi memerangi saudara-saudara kami orang-orang Benyamin itu?” Tuhan menjawab, “Ya, pergilah.”Oleh karena itu angkatan perang Israel menjadi bersemangat lagi, sehingga mereka mengatur kembali pasukan mereka seperti hari pertama.

24. Untuk kedua kalinya mereka pergi menyerang angkatan perang Benyamin itu.

Hakim-Hakim 20