Hakim-Hakim 18:1-8 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Pada masa itu di Israel tidak ada raja. Suku Dan masih mencari-cari daerah untuk menjadi wilayah mereka, sebab mereka belum juga mendapat tanah bersama suku-suku lainnya di dalam bangsa Israel.

2. Karena itu mereka memilih lima orang yang gagah dari antara semua kaum dalam suku mereka yang tinggal di Zora dan Esytaol, lalu memberi tugas kepada kelima orang itu untuk menyelidiki negeri itu. Maka berangkatlah orang-orang itu, dan tiba di daerah pegunungan di wilayah Efraim. Di sana mereka menginap di rumah Mikha.

3. Ketika hendak memasuki rumah itu mereka mendengar pemuda Lewi itu berbicara, dan mereka mengenali logatnya. Jadi, mereka mendatangi dia dan bertanya, “Mengapa kau di sini? Apa urusanmu? Siapa yang membawamu?”

4. Orang muda itu menjawab, “Saya di sini karena Mikha. Dialah yang mengangkat saya menjadi imamnya, dan memberi gaji kepada saya.”

5. Lalu kata mereka kepadanya, “Kalau begitu, tolong tanyakan kepada Allah apakah perjalanan kami ini akan berhasil atau tidak.”

6. Jawab imam itu, “Jangan khawatir. Tuhan telah merestui perjalanan kalian ini.”

7. Setelah itu berangkatlah kelima orang itu lalu pergi ke Lais. Di situ mereka memperhatikan penduduknya. Nyatalah bahwa cara hidup penduduk Lais itu seperti cara hidup bangsa Sidon. Walaupun mereka terpencil, dan jauh dari bangsa Sidon, mereka hidup aman dan tentram, tidak mempunyai musuh, makmur, serta tidak kurang sesuatu apa pun.

8. Ketika kelima orang itu kembali kepada orang-orang sesukunya di Zora dan Esytaol, mereka diminta memberikan laporan.

27-28. Sesudah orang-orang suku Dan itu melarikan imam itu serta barang-barang ibadat buatan Mikha itu, mereka pergi menyerang Lais, kota yang penduduknya hidup aman dan tentram. (Kota itu berada dalam satu lembah dengan kota Bet-Rehob.) Orang-orang Dan itu membunuh seluruh penduduk Lais lalu membakar kota itu. Tidak ada yang datang menolong orang-orang Lais itu karena tempat mereka terpencil dan jauh dari Sidon. Setelah itu orang-orang Dan membangun kembali kota itu kemudian tinggal di sana.

Hakim-Hakim 18