4. dan Yehuda pergi bertempur bersama-sama. Dan Tuhan memberikan kepada mereka kemenangan atas orang Kanaan dan orang Feris. Sepuluh ribu orang tentara musuh tewas di Bezek.
5. Mereka menemukan Adoni-Bezek, raja negeri itu, dan menyerang dia.
6. Ia lari, tetapi mereka mengejar dan menangkap dia lalu memotong ibu jari tangan dan kakinya.
7. Kata Adoni-Bezek, “Dahulu tujuh puluh raja sudah kupotong ibu jari tangan dan kakinya, lalu kubiarkan mereka makan sisa-sisa makanan yang jatuh dari mejaku. Sekarang Allah memperlakukan aku sama seperti aku memperlakukan mereka.” Adoni-Bezek kemudian diangkut ke Yerusalem, dan di sanalah ia meninggal.
8. Orang Yehuda menyerang Yerusalem, lalu merebut dan membakar kota itu serta membunuh penduduknya.
9. Setelah itu mereka pergi lagi menyerang orang Kanaan yang tinggal di daerah pegunungan, dan di lereng-lereng bukit; juga yang tinggal di daerah kering di sebelah selatan,
10. dan di kota Hebron, yaitu kota yang dahulu dinamakan Kiryat-Arba. Di situ orang Yehuda mengalahkan kaum Sesai, Ahiman dan Talmai.
11. Dari Hebron, orang Yehuda pergi menyerbu kota Debir, yang pada waktu itu bernama Kiryat-Sefer.
12. Salah seorang dari suku Yehuda itu, yang bernama Kaleb, berkata, “Barangsiapa dapat merebut Kiryat-Sefer, ia boleh kawin dengan anak perempuan saya Akhsa.”
13. Otniel, anak dari adik Kaleb yang bernama Kenas, merebut kota itu. Maka Kaleb memberikan Akhsa, anaknya, menjadi istri Otniel.
14. Pada hari perkawinan mereka, Otniel mendesak Akhsa supaya meminta sebidang tanah dari ayahnya. Maka turunlah Akhsa dari keledainya, lalu Kaleb menanyakan kepadanya apa yang diinginkannya.
15. Akhsa menjawab, “Saya ingin beberapa sumber air, sebab tanah yang ayah berikan kepada saya itu berada di daerah yang kering.” Maka Kaleb memberikan kepadanya sumber air di bagian hulu dan sumber air di bagian hilir.
16. Keturunan ayah mertua Musa, yaitu orang-orang Keni, mengikuti orang Yehuda keluar dari Yerikho, kota kurma, dan pergi ke daerah yang gersang di sebelah selatan Arad di Yehuda. Di sana mereka menetap di tengah-tengah bangsa Amalek.